Dalam Lima Tahun Pemkot Jayapura Berhasil Turunkan Angka Penduduk Miskin

Kepala BPS Kota Jayapura didampinggi stafnya saat memberikan keterangan perss di ruangan Walikota Jayapura.

Jayapura,Teraspapua.com – Presentase penduduk miskin dalam rentang lima tahun (2014-2018) Pemkot Jayapura berhasil menurunkan presentase penduduk miskin dari 12,21 di tahun 2014 menjadi 11,37 persen di tahun 2018.

Sementara untuk indeks pembangunan manusia (IPM) mengalami peningkatan dari 77,86 persen  tahun 2014 meningkat menjadi 79,58 persen tahun 2018 “  ungkap Kepada Badan Pusat Statistik Kota Jayapura Sutio kepada sejumlah wartawan usai melakukan pertemuan dengan Walikota Jayapura Kamis (30/01/2020). 

banner 325x300banner 325x300

Lanjut dikatakan Sutio, untuk angka Harapan Hidup (HH) mengalami peningkatan juga 69,95 persen di tahun 2014 meningkat menjadi 70, 15 persen.

Sedangkan indikator harapan lama sekolah juga mengalami peningkatan di tahun 2014 harapan lama sekolah 14,06 persen naik 14,99 persen, “sambungnya.

Dijeslaskan Sutio terkait inflasi,kota Jayapura inflasi (yoy) di tahun 2014 sebesar 7,98 persen di tahun 2018 6,70 persen. Ini capaian yang luar biasa.

Inflasi menurut dia cenderung mengalami penurunan, sehingga kalau inflasinya turun akan meningkatkan daya beli masyarakat kota Jayapura.

Ditambahkan ,untuk pertumbuhan ekonomi dikota Jayapura, tahun 2018 sebesar 5,45 persen. selain itu melalui dukungan pemkot Jayapura bahwa pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret secara serentak dalam rangka mewujudkan satu data kependudukan yang lebih baik akan dilaksanakan sensus penduduk secara online.

Dengan cara, portalnya di buka tanggal 15 Februari melalui web sensus.bps.go.id secara nasional ,diharapkan masyarakat bisa berperan serta yang dibutuhkan adalah kartu keluarga,akte pernikahan atau perkawinan dan pertanyaannya sebanyak 21 pertanyaan kurang lebih hanya 5 menit untuk menjawab.

Sementara bagaimana penduduk di kota jayapura yang belum NIK maka di bulan Juli akan kami kunjungi dari rumah ke rumah melalui sensus penduduk secara wawancara “ pungkasnya

(Matu)