Jayapura, Teraspapua.com – PT Air Minum Robongholo Nanwani (Perseroda) menargetkan sambungan baru jaringan air bersih di tahun 2024 adalah sebanyak 1. 500 pelanggan, namun yang dapat terpasang baru mencapai 900.
“Kami sudah melakukan rapat evaluasi dengan Komisaris untuk melihat perkembangan pencapaian di tahun 2024, yang tidak tercapai selama ini yang kami targetkan adalah sambungan baru,” kata Dirut PTAM Jayapura, Entis Sutisna kepada media ini, Selasa (17/12/2024).
Entis mengatakan, untuk sambungan baru tahun 2024, kita menargetkan ada sekitar 1. 500 yang akan kita pasang di wilayah kota maupun di kabupaten Jayapura.
Waktu itu optimis 1.500 sambungan baru ini dapat terpasang dengan adanya kegiatan impress, namun ternyata untuk tahun 2024 ini kita prediksi hanya bisa mencapai angka 900 , karena untuk impres ini memang ditunda oleh pemerintah pusat.
Sehingga kata Entis, pencapaian ini memang tidak memenuhi target yang kita harapkan, namun kita berharap nanti di tahun 2025, kita juga akan melakukan kembali penjadwalan terhadap target 1.500.
“Mudah-mudahan ini akan kita realisasikan di tahun 2025 khusus untuk di wilayah muara Tami. Kemudian juga berkaitan dengan tingkat efektifitas penagihan bulanan, terutama untuk bulan berjalan” katanya.
Memang saat ini kita mendapatkan jumlah yang tidak maksimal. Jadi, rata-rata setiap bulan hanya ada 67-72% pelanggan yang membayar rekening air dari total 38 ribu pelanggan yang terdaftar,” tambah dia.
Dikatakan, ini menjadi sebuah tantangan PTAM di tahun 2025, pencapaian kita sebenarnya awalnya kita targetkan setiap bulan itu 75% masyarakat yang bisa membayar rutin setiap bulan.
Namun ternyata ini hanya berkisar di angka 67 sampai 72%. kalau dirata kan sekitar 70% di seluruh unit pelayanan, berarti ada 5% yang tidak memenuhi targetnya dan akan kita perbaiki di tahun 2025.
“Mudah-mudahan kita bisa memenuhi target diangkat 75%, tantangan memang cukup berat, berkaitan dengan pelayanan dan juga kesadaran masyarakat masih belum sesuai yang kita harapkan,” lugasnya.
Entsis juga mengatakan di tahun 2024 juga kami juga sudah berhasil melakukan perbaikan terhadap sistem penyediaan air minum yang ada di muara Tami.
Dikatakan, pemerintah provinsi Ppaua dan kami juga dari pemerintah kota dan dan internal PTAM juga telah membangun imprastruktur jaringan air bersih di perumahan-perumahan yang ada di muara Tami, baik di Koya Barat maupun Koya Timur.
“Sudah memenuhi target, seluruh pekerjaan fisik telah dilaksanakan dan ini juga akan kita maksimalkan di tahun 2025, mudah-mudahan bisa mencapai di 1.500 sambungan rumah di Muara Tami,” jelasnya.
Kemudian tambah Ebtis, pencapaian lain yang cukup menggembirakan adalah telah berfungsi unit baru yaitu air limbah, dimana kami sudah melakukan peningkatan kapasibilding SDM, bantuan dari USAID dan Balai Teknologi Sanitasi (BTS) Surabaya.
“Jadi untuk dua tahun2024 dan 2025 ini memberikan pendampingan untuk bagaimana air limbah ini bisa ditangani oleh Perseroda air minum Jayapura,” katanya.
Ditambahkan Entis, dengan efektivitas penagihan yang masih rata-rata 72%, memang membuat data terakhir tingkat piutang masih tinggi, dari awalnya Rp29 miliar berdasarkan informasi terakhir per november ini sudah mencapai dianggap Rp33 miliar.
Jadi masih ada peningkatan Rp4 miliar piutang selama 1 tahun terakhir ini, dan mudah-mudahan dengan jumlah Rp33 miliar ini akan menjadi tantangan kita ke depan di 2025 untuk kita tagihkan.
Kami berharap bahwa masyarakat sudah bisa kembali melihat tugas dan kewajiban kami bisa seimbang, kami saat ini all out untuk memberikan pelayanan, namun harus didorong juga oleh kesadaran untuk membayar rekening tepat waktu.
Kemudian lanjut Entis, pencapaian kami yang lainnya di tahun 2004 juga, kerjasama dengan pihak Perbankan dan PT. Pos untuk penagihan sudah semakin banyak.
Artinya masyarakat sekarang tidak perlu lagi datang ke kantor PTAM, tapi dengan adanya semua perbankan bekerja sama, kemudian loket – loket online, baik di PT Pos Indonesia maupun mitra – mitra online lainnya bisa memberikan kemudahan pelanggan dalam membayar rekening air.
“Saya optimis di tahun 2025, walaupun piutang semakin bertambah dan kesadaran juga sekarang sudah mulai meningkat, artinya dengan pencapaian 72% ini juga sebenarnya ada kenaikan yang awalnya kan 70 saja,” tandasnya.
Tapi 72% ini menurut saya belum maksimal, karena target kami minimal di angka 75% setiap bulan, Kmudah-mudahan dengan dukungan dari bapak Pj Walikota, Bupati dan komisaris ini juga akan lebih meningkatkan dan komitmen kami untuk di tahun 2025,” tukasnya.
(Arc/Rck)