Jayapura Teraspapua.com – Peduli warga terdampak Covid – 19 Pemerintah Kota Jayapura menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat ,Kamis (23/4/2020) di Gundang AL Hamadi
Penyerahan tersebut dilakukan sendiri oleh Wali kota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano.MM didampingi Wakil Ketua 1 DPRD Joni Y.Betaubun,SH,MH, Kepala Dinas Sosial.Irawadi,Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jery Simatupang,Wakapolresta Jayapura Kota, Komisaris Polisi Heru Hidayanto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Papua, Iwanggin Sabar Olif.
Pantauan media ini penyerahan tidak dilakukan sebagaimana biasanya, namun diserahkan secara simbolis kepada 3 perwakilan Kepala Kelurahan dan nantinya mereka salurkan kepada RT di masing-masing wilayah dan kemudian RT yang menyalurkan sembako tersebut dari rumah ke rumah warga.
Wali Kota Benhur Tomi Mano ,dalam sambutan menegaskan kepada kepala Distrik,kepala Kelurahan , dan kepala Kampung harus mendata warga yang perlu dibantu dan buka saja mengharapkan dana dari Pemerintah Kota.
“ Jadi dana Keluraha,Distrik dan Kampung yang diberikan, maka wajib berikan dalam bentuk bantuan sembako kepada mereka,sembari mengingatkan jangan ada pejabat yang bersenang-senang menyalahgunakan dana bantuan ini “terang Benhur Tomi Mano.
Lanjut Wali Kota ,Kelurahan dan Distrik juga mempunya program dan buat revisi untuk berikan bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19 ini.
Begitu jug Pemerintahan Kampung buat revisi dari dana Kampung dan bantu masyarakatnya, supaya mereka tidak lagi ke Pemkot.
Untuk itu Wali kota minta Jangan saja mengharapkan dana dari dinas Sosial .Tapi Kelurahan, Distrik dan Kampung juga harus memberikan bantuan dengan dana masing-masing kepada warganya.
“Kamu tahu siapa yang pantas untuk di bantu .Saya akan pecat kepala Kelurahan, Camat ,Kepala Kampung yang tidak mendukung saya dalam menangani Covid – 19”ancamnya.
Bahkan Wali Kota sendiri tidak menginginkan ada warga yang menelfon untuk melaporkan bahwa mereka belum menerimah bantuan.
“ Untuk itu data warga di wilayah kerjanya dengan baik dan jangan terlewatkan , bukan saja orang Papua tapi semua orang yang tinggal di kota ini dari suku bangsa agama kita perlu bantu mereka “paparnya.
Orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua itu juga membeberkan dalam merevisi APBD kota pihaknya didampingi oleh BPKP Provinsi Papua dan juga BPK RI perwakilan Papua.
Sehingga dana revisi itu nanti akan digunakan untuk Kesehatan , dampak ekonomi dari wabah virus copid – 19 dan juga jaring pengaman sosial.
Dijelaskan ,semua paket sembako yang diberikan baik dari kelurahan,Distrik dan Kampung semua harus sama dan tidak ada beda dengan Dinas Sosial Kota.
“Ada beras, gula pasir, telur,minyak goreng ,Indomie jangan beda semua isi paket harus sama baik dari kota Distrik ,Kelurahan dan kampung jangan beda”rincinya.
Batuan yang sama menurut Wali Kota, diserahkan juga kepada masyarakat di distrik Muara Tami yang diserahkan langsung oleh sekretaris Daerah ,begitu juga di kampung Enggros.
“ Kita akan jalan terus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan harus transparan serta jangan salah menggunakan uang dan bersenang-senang diatas penderitaan orang “tegasnya.
Wali kota juga menambahkan Pemkot akan membantu semua tukang cukur rambut yang sudah tutup dan perlu dibantu.Begitu juga dengan tukang ojek dan rental.
Pemerintah kota telah memberlakukan jam aktifitas Perekonomian di kota mulai dari jam 06.00 WIT dan tutup jam 18.00 WIT dan tidak mengikuti aturan pemerintah Provinsi Papua.
“ Saya tidak mengikuti aturan dari Pemerintah Provinsi yang berlakukan pembatasan aktifitas Perekonomian dari jam 06.00 WIT sampai jam 14.00 WIT “ pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Irawadi dalam laporan merincikan program sembako Pemkot Jayapura yang disiapkan 6.750 paket.
“Kita lakukan secara bertahab mengingat sembako di kota Jayapura tidak mencukupi sehinggah waktu disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di distributor.Sehingga tahab I kami siapkan 10 ribu paket “ ungkap Irawadi.
Untuk ketersediaan barang seperti beras bulog yang sudah masuk dan sudah di packing sebanyak 83,6 ton,telur 600 rak ,indomie 6000 karton,minyak goreng 6000 liter serta gula pasir sarden dan teh.
Untuk satu paket masyarakat akan menerima beras 10 kg,telur 1 rak,indomie 1 karton, sardines 2 buah minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg.
Sementara Lanjut Irawadi data dari Pusat jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat bantuan 6.742 .Dilaksanakan pada bulan Maret dan April dan sudah tersalur sebanyak 5.972,sementara yang gagal 700 KPM.
Kemudian perluasan penerima program sembako dari Kementerian Sosial 4.448 sementara saat ini masih persiapan kartu penerima di Bank BNI.
Selanjutnya program bantuan langsung tunai atau BLT untuk 3 bulan ( April, Mei dan Juni) kuota untuk kota Jayapura 1.252 KPM. saat ini kami sementara menyiapkan data by name by address nomor induk kependudukannya (NIK) ,Dan nantinya penyaluran melalui kantor pos dan kakanwil kantor pos”sambungnya.
Kemudian menurut Irawadi,program sembako Pemda provinsi melalui dinas sosial provinsi dan perindagkop telah menyalurkan 3000 paket ke beberapa lokasi antara lain PKBM, go-jek ,driver rental mobil Kemudian beberapa objek yang ada di kota Jayapura.
Sementara dari Disperindag kota Jayapura telah menyalurkan 1000 paket “jelasnya.
(Ricko).
(Ricko).