Warga Yang Berwisata di Pantai Tidak Terapkan Prokol Kesehatan

Wakil Wali Kota ,Ir.H.Rustan Saru,MM saat menertibkan warga yang tidak menggunakan masker

Jayapura,Teraspapua.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)Kota Jayapura melakukan pemantauan  di kawasan wisata pantai Hamadi dan Holtekamp,Minggu (23/8/2020).

Wakil Wali Kota ,Ir.H.Rustan Saru,MM selaku ketua tim Gugus Tugas mempimpin langsung pemantauan itu di dampingi Wakapolresta Jayapura Kota, Kompol Heru Hidayanto, S.Sos selaku Ketua Pokja Pengamanan dan Penegakkan Hukum.

Selain itu ,Kasat Pol PP, Kompol Mukhsin Ningkeula, SH, Kanit Provost Polsek Jayapura Selatan, Ipda Fahymu dan Kepala Bidang Penertiban Sat Pol PP Yulius Taruk.

Dari pantau itu Gugus Tugas temui warga masih bandel,karena tidak menerapkan protokoler kesehatan seperti menggunakan masker bahkan masih berkerumun.

“Jadi dari pantauan kami,warga yang berwisata di pantai masih bandel,karena tidak menggunakan masker.Nanti saat kita datang baru mereka pakai masker ” ungkap Rustan Saru.

Lanjut Rustan Saru, pihaknya lakukan patroli keliling sepanjang pantai Hamadi – Holtekamp karena Pemkot sudah membuka akses wisata di pantai.

Maka hari ini,kami lakukan pengawasan dan pemantauan agar masyarakat yang berwisata di pantai tetap menjaga protokoler kesehatan.

“Seperti pakai masker,harus jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun”cetusnya.

Menurut Rustan Saru,hal ini dilakukan agar ketikan masuk New Normal pada bulan September mendatang semua sudah bisa beraktifitas seperti biasa.Tapi tetap memperhatikan protokoler kesehatan.

Pasalnya kata Rustan Saru,setiap hari ada penambahan kasus sehingga jauh-jauh hari kita harus waspada.

“Kita kawatirkan ada fase kedua, jika masyarakat tidak waspada”ungkapnya.

 Olehnya itu sebelum masuk ke new normal maka kita mengontrol seluruh aktivitas masyarakat”pungkasnya.

Lebih lanjut ditambahkan,saat melakukan pengawasan hari ini ada hal yang perlu disikapi yaitu terkait dengan para penjual di sepanjang Jalan Hamadi Holtekamp.

Seperti penjual ikan, pakaian, bakso. Mereka ada yang menggunakan trotoar dan bahu jalan dan kita minta pedagang tidak boleh menjual di atas trotoar.

“Pemerintah bolehkan berjualan ,tapi jangan di atas trotoar dan bahu jalan .Tadi kita minta dan mereka sudah geserkan jualan mereka”ujarnya.

Selain itu khusus kepada penjual ikan dan pakaian minggu depan tidak diizinkan lagi berjualan di sepanjang jalan tersebut.

“Kita minta mereka minggu depan sudah bersih di sepanjang jalan karena mengganggu suasana di area rekreasi”jelasnya.

Wawali juga minta,Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengontrol dan melakukan penertiban termasuk menata parkir agar tidak sembraut”pungkasnya.

(Ricko).