Wakil Wali Kota Penerima Vaksin Covid Pertama di Kota Jayapura

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir .H Rustan Saru.MM menjadi orang pertama menerima suntika vaksin Covid-19

Jayapura, Teraspapua.com – Setelah Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano,MM mencanangkan vaksinasi Covid – 19 tingkat Kota Jayapura di halaman parkir setempat, Sabtu (16/1/2021). Wakil Wali Kota, Ir .H Rustan Saru.MM menjadi orang pertama penerima vaksin itu.

Menyusul Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav Urbinas, SH., S.IK., M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan, dr Ni Nyoman Sri Antari. Selanjutnya Kandepag, Kepala BPJS Kesehatan, Tokoh Pemuda, dokter, dan Pimpinan OPD dan perwakilan Media.

banner 325x300banner 325x300

Dengan menerima vaksin pertama ini, Wawali Rustan Saru langsung mematahkan berita-berita hoax tentang pengaruh dari vaksin itu.

“Saat ini banyak beredar berita di media sosial mengenai vaksin yang cukup meresahkan masyarakat, maka saya ingin langsung mencoba divaksin apakah itu layak atau tidak digunakan,” ujarnya.

Usai divaksin, kemudian saya tidak boleh menunggu dan harus mengetahui hasil. Hari ini saya orang pertama di kota Jayapura dari 10 orang yang divaksin hari ini.

Menurutnya, setelah divaksin selama 30 menit ternyata apa yang disampaikan selama ini tidak benar, karena saya tetap aman dan tidak ada persoalan.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Jayapura menerima vaksinasi Covid – 19 ini. Jangan ragu dan jangan takut, mari kita vaksin bersama-sama,” ajaknya.

“Tubuh kita punya hak untuk sehat, anda juga punya hak untuk tubuh di vaksin, maka ajak Keluarga dan Masyarakat di kota ini untuk di vaksin, agar warga kota bebas dari Covid – 19,” dorongnya.

Jika semua masyarakat sudah di vaksin maka kota Jayapura ke depan bisa aman seperti sedia kala.

Kembali ditegaskan, setelah 30 menit kami divaksin ternyata gejala yang selama ini dikawatirkan Alhamdulillah puji Tuhan tanpa ada gejala.

Saya berharap semuanya bisa melakukan, tentu dengan tahapan-tahapan yang telah disiapkan oleh petugas vaksin.

“Yang pertama mendaftar, kemudian di skrining untuk mengetahui apakah ada penyakit penyerta atau tidak, selanjutnya diperiksa suhu tubuh dan tekanan darah, kalau sudah aman maka kita langsung di vaksin,” pungkasnya.

(Let)