Pemkot Jayapura Gelar Pelatihan Digitalisasi  Branding Pemasaran dan Penjualan

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru dan Kepala Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif, Richard J. Nahumuri

Jayapura, Teraspapua.com – Teknologi digitalisasi bukanlah hal baru Namun sudah menjadi keharusan dan kebutuhan bersama apalagi di tengah kehidupan baru di masa pandemi Covid -19.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano yang diwakili Wakil Wali Kota, Rustan Saru saat membuka pelatihan digitalisasi branding pemasaran dan penjualan pada desa wisata homestay,  kuliner dan souvenir, di hotel Fox, Selasa ( 16/11)

” Kita dituntut untuk berjauhan,  mengurangi kerumunan dan lebih banyak beraktivitas di rumah oleh karena itu digitalisasi ini tentu akan sangat tepat sebagai alternatif solusi pemasaran dan penjualan,” kata Rustan Saru saat menyampaikan sambutan Wali Kota.

Maka pada kesempatan ini saya harapkan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya.

Bertanyalah sebanyak-banyak dan seluas-luasnya sehingga setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan ini para peserta dapat mengoptimalkan pemasaran online dan digital marketing sebagai sarana komunikasi dengan target konsumen yang lebih luas.

Yaitu dengan memanfaatkan media sosial, contohnya walaupun melalui marketplace seperti Shopee,  Tokopedia danTraveloka,” tambah dia.

Lebih lanjut dikatakan, Digital marketing yang efektif tidak dapat dipisahkan dari strategi pemasaran yang diterapkan.  Mulai dari promosi,  kualitas produk,

Inilah yang saat ini mampu bertahan di masa pandemi Covid-19 yaitu efisiensi dalam meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan teknologi yang disebut Digital marketing.

Ditambahkannya,  teknologi digitalisasi bukanlah hal yang baru namun sudah menjadi keharusan dan kebutuhan bersama di tengah kehidupan baru di masa pandemi Covid -19

Ditempat yang sama Kepala Bidang Pemasaran  Ekonomi Kreatif, Richard J. Nahumuri dalam laporan mengatakan tujuan kegiatan ini sebagai wahana untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata.

“Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang teknik pengelolaan destinasi dan daya tarik wisata agar memiliki standar dan kompetensi yang baik dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya.

Peserta lanjut Richard, diharapkan mampu meningkatkan kompetensinya menjaga motivasi agar tetap berpikir positif dan optimis dalam menghadapi pandemi Covid- 19 serta mampu memberikan pelayanan sesuai protokol tatanan kehidupan baru.

Target peserta 40 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, umum,  karyawan swasta, komunitas,n pengelola wisata, pemilik usaha . homestay kuliner, souvenir, fotografi dan videografi,” urainya.

(Har)