Harga Pangan di Kota Jayapura Stabil, Beberapa Komoditi di Pasar Terjadi Fluktuasi

PJ Wali Kota Sebut Inflasi Kota Jayapura Bulan Mei Mengalami Penurunan

Jayapura, Teraspapua.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar tradisional maupun modern, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga. Tim TPID juga menyambangi gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras ,

Sidak dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Frans Pekey yang dimulai dari Bulog, Pasar Hamadi, Gelael dan Hypermart Mall Jayapura. Selain itu Sidak juga dilakukan di pasar Yutefa, Hypermart tanah hitam, Mega Abepura dan Mega Waena, Kamis, (22/6/2023).

Saat memberikan arahan sebelum Sidak Frans Pekey menyampaikan terima kasih kepada semua instansi yang tergabung dalam tim TPID, karena mampu untuk mengendalikan tingkat inflasi di kota Jayapura.

“Berkat kerja keras untuk mengendalikan inflasi, menjaga kestabilan harga-harga di pasar, kestabilan rantai distribusi bahan pangan di kota Jayapura,” ujar Pekey.

Sehingga kata Pekey, Inflasi kita terus mengalami penurunan, seperti pada bulan Mei lalu 2,39% di bawah rata-rata nasional dan menjadi salah satu daerah yang diberikan apresiasi oleh Menteri Dalam Negeri.

Hal ini menurut Pekey merupakan kerja-kerja yang kooperatif juga dari para distributor yang bisa mengatur semuanya sehingga bisa mengendalikan inflasi daerah. Situasi yang begini tekan Pekey, untuk terus dipertahankan seraya berharap bisa turun lagi di bulan Juni.

“Memang ada beberapa komoditi di pasar yang terjadi fluktuasi harga ada yang naik ada yang turun, inilah yang menjadi perhatian, catatan kita kenapa naik atau kenapa belum turun-turun,” paparnya.

Untuk itu hari ini kita melakukan Sidak sehingga harga pasar bisa terjangkau oleh masyarakat.

Usai Sidak Pj Walikota Frans Pekey mengungkapkan, secara keseluruhan stok barang di pasar tradisional maupun modern cukup tersedia.

“Meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga misalkan bawang, cabe. Jadi sifatnya fluktuatif,” terangnya.

Namun lanjut Pekey, itu tergantung dari pasokan yang dimulai dari produksi atau produsen, distributor dan masuk ke pasar untuk pedagang atau pengecer.

Kendati begitu ujar Pekey, semua harga secara umum jika dibandingkan dengan bulan Mei, bulan Juni mengalami penurunan secara keseluruhan.

Kemudian kata Pekey, ketersediaan barang di pasar modern, juga harganya tidak beda jauh dengan yang ada di pasar tradisional.

“Barang-barang yang dijual juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat karena belum pada masa kadaluarsa,” jelasnya.

Pj. Walikota ini menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Jayapura untuk tidak panik dan tetap tenang. Pemerintah tetap menjaminkan ketersediaan pasokan untuk kebutuhan masyarakat di pasar tradisional dan juga modern.

Untuk ketersediaan beras di gudang Dolog ketersediaannya 3 bulan kedepan cukup aman,”tutup Frans Pekey.

(Har/Ricko)