Jayapura, Teraspapua.com – Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua, Dr. Ridwan Rumasukun, S.E., M.M selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) secara resmi melepaskan Kontingen Raimuna Nasional XII Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Papua, di depan kantor Gubernur Papua, Selasa (1/8/2023 sore.
Ketua Kwartir Daerah (Ka Kwarda) Gerakan Pramuka Papua, Kristhina R. I. luluporo, S.IP, M.AP, turut dalam kegiatan tersebut, pimpinan Saka Kwarda Papua, para Asisten Setda Provinsi Papua, Staf Ahli, Kepala OPD, Andalan Daerah, Andalan Cabang dan Pabandya Wanwil Sterdam XVII/Cendrawasih.
Sebelum melepaskan kontingen Raimuna Nasional XII, Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terlebih dahulu menerimah kembali kontingen Lomba Tingkat (Lt) V Kwartir Daerah Papua, yang ditandai dengan penyerahan kembali bendera kontingen, penyerahan tunggul Lt V.
Kemudian pelepasan Kontingen Raimuna Nasional XII ditandai dengan penyerahan bendera dan atribut kontingen.
Ridwan Rumasukun dalam sambutan mengatakan, kontingen Lomba Tingkat V Nasional Kwarda Papua di Cibubur telah mengharumkan Papua pada event nasional.
“Saya berharap anak-anak tetap berlatih untuk menempuh karakter, agar esok nanti menjadi pemimpin di negeri ini, akan menjadi pemimpin yang berkarakter dan budi pekerti yang baik. Pupuk terus rasa persatuan demi terwujudnya Papua yang damai sejahtera untuk masa depan yang lebih baik,” pesan Rumasukun.
Sementara kepada kontingen Raimuna Nasional XII Kwarda Gerakan Pramuk Papua, Rumasukun menyebutkan mereka merupakan hasil seleksi dari masing-masing Kwartir Cabang yang terbaik dan mempunyai loyalitas dan dedikasi yang cukup tinggi.
“Saya mengharapkan agar anak-anak dapat mengikuti kegiatan Raimuna Nasional XII dengan menjaga nama baik daerah Papua,” ucapnya.
Rumasukun menyebutkan, masa depan bangsa dan negara harus diperjuangakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hal Itu tidak akan terwujud tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah kebhinekaan, tanpa semangat kontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme.
“Dengan disiplin yang tinggi dan bertanggung jawab, pastilah masa depan dan harapan dari orang-orang yang mencintai kita akan terwujud. Bekerja dan berdoalah agar apa yang kalian cita-citakan dapat terwujud,”ujarnya.
Kembangkanlah rasa hormat dan santun kepada orang yang lebih tua, dan menyayangi sesama kalian dengan memupuk toleransi. Jadikanlah disiplin sebagai nafas kehidupan, dengan demikian kalian akan selalu berusaha untuk yang terbaik,” imbuhnya.
“Sebagai gubernur Papua saya mengajak semua komponen pemuda yang tergabung dalam gerakan Pramuka Papua untuk bersama-sama menjadi penangkal dari semua pengaruh yang dapat merusak persatuan.”pesannya.
Jadilah pelopor penangkal dari pengaruh-pengaruh radikal, yang mengganggu keamanan bagi lingkungan tempat tinggal tempat kerja atau sekolah dan daerah Papua,” pungkasnya.
Sementara Ka Kwarda Gerakan Pramuka Papua, Kristhina R. I. luluporo menyebutkan, Kwarda Papua siap mengikuti Raimuna Nasional ke-XII tahun 2023, yang akan berlangsung mulai dari tanggal 14 sampai dengan 21 Agustus tahun 2023 di Cibubur.
“Raimuna adalah kegiatan penegak dan pandega yang berusia 16 sampai dengan 25 tahun. Dikatakan, kata Raimunah itu sendiri berasal dari bahasa Ambai Kabupaten Kepulauan Yapen, yang artinya berkumpulnya para tetua adat untuk melakukan satu tujuan yang baik,” jelasnya.
Luluporo mengungkapkan, pada saat pembukaan kegiatan Raimuna Nasional XII nanti, Kwarda Papua untuk kedua kalinya, dalam masa jabatan saya akan menyambut Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Ka Mabimnas) Gerakan Pramuka dengan tarian Raimuna yang sudah kami siapkan pesertanya dari Kwarcab Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura serta Kwarcab Keerom.
“Peserta Raimuna Nasional XII tahun ini, diikuti oleh 16 Kwarcab dari 16 Kabupaten, dengan jumlah peserta kurang lebih 541 orang, yang adalah anggota pramuka penegak dan pandega terbaik di daerahnya dan telah melalui seleksi yang ketat, dimulai dari gugus depan atau sekolah, distrik kabupaten kota,” papar Luluporo.
Untuk peserta ini ungkap Luluporo, kita utamakan anak asli Papua yang aktif dalam mengikuti kegiatan kepramukaan di daerahnya,” pungkasnya.
(har)