Dekranasda Kota Jayapura Tampil di Inacraft 2025, Bawa Produk Unggulan Papua ke Panggung Asia Tenggara

Jakarta, Teraspapua.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jayapura kembali menunjukkan kiprah dan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Tahun ini, Dekranasda Kota Jayapura menjadi satu-satunya perwakilan dari Papua yang ikut ambil bagian dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1–5 Oktober 2025.

Dalam ajang bergengsi tersebut, tercatat sebanyak 843 stan dari 20 kabupaten/kota dan 15 provinsi di seluruh Indonesia turut serta. Di antara ratusan peserta, kehadiran Kota Jayapura membawa warna tersendiri dengan memamerkan produk-produk unggulan khas Port Numbay dan Papua, yang sarat akan nilai budaya dan kearifan lokal.

Stan Dekranasda Kota Jayapura menampilkan berbagai kerajinan tangan, antara lain noken, kalung etnik, dan batik Port Numbay. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner khas berbahan dasar sagu, termasuk produk dari tepung sagu arui yang telah diolah menjadi sajian unik.

Kehadiran produk-produk ini menjadi bukti keseriusan Dekranasda bersama Pemerintah Kota Jayapura dalam mengangkat potensi UMKM lokal agar semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Dekranasda Kota Jayapura, Nerlince Wamuar, mengungkapkan bahwa keikutsertaan pada Inacraft 2025 tidak hanya sekadar ajang pameran, melainkan juga langkah nyata untuk memajukan pelaku UMKM kreatif di daerah.

“Puji Tuhan, stan Pemerintah Kota Jayapura mendapat respons positif dari pengunjung. Hal ini membuktikan bahwa hasil karya pengrajin kita memiliki daya tarik tersendiri. Inacraft adalah momentum penting untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan identitas Papua kepada dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nerlince menegaskan Dekranasda akan terus memberikan pendampingan dan dukungan agar UMKM di Jayapura dapat naik kelas dan bersaing di pasar global.

“Kami ingin UMKM binaan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang hingga mampu menembus pasar internasional. Ajang seperti Inacraft merupakan sarana strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” katanya.

Sejumlah produk binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindakop) Kota Jayapura bahkan telah menorehkan prestasi di kancah internasional. Produk olahan sagu “Saguku” misalnya, kini sudah menembus pasar Amerika. Sementara itu, kopi asal Yahukimo telah berhasil masuk ke pasar Inggris, menjadi bukti bahwa produk Papua memiliki daya saing global.

Dukungan penuh dari Dekranasda Kota Jayapura sejalan dengan visi Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, yang menempatkan pengembangan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor unggulan daerah.

“Keterlibatan Jayapura di Inacraft 2025 adalah wujud nyata komitmen kami dalam memajukan UMKM sekaligus memperkenalkan identitas Papua ke panggung dunia,” tegasnya.

Dengan partisipasi dalam Inacraft 2025, Pemerintah Kota Jayapura bersama Dekranasda berharap UMKM lokal semakin berdaya saing, produk kerajinan dan kuliner khas Papua makin dikenal luas, serta masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

(red)