Tim Surveyor Akreditasi FKTP Kemenkes Sambangi Puskesmas Yoka

Tim surveyor akreditasi FKTP Komisi Akreditasi Kemenkes RI,Pose bersama Wakil Wali Kota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru,MM, Kedis Kesehatan kota Jayapura. dr. Ni Nyoman Sri Antari, Kepala Puskesmas.Korneles Rumatray,S.Km,M.Kes ,Para dokter dan tenaga perawat.

Jayapura,Teraspapua.com – Tim surveyor akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia,menyambangi Puskesmas Hebeybhulu Yoka Distrik Heram dalam rangka melakukan penilaian  kelayakan manajemen,Kamis (21/11/2019).

Tim yang  terdiri atas 3 anggota  ini merupakan rekomendasi komisi Akreditasi Kemenkes ,yakni dr.Cut Idawani.Msc (ketua) dan dua anggota lain .Suhemdro S.Sit.M.Kes dan Muh Aris Parma.Skm.M.Kes

banner 325x300banner 325x300

Tujuan utama untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen,baik  mutu,sistem penyelenggaraan pelayanan dan program.

Kemudian penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.

Ketua tim dr.Cut Idawani.Msc kepada awak media menuturkan ,kedatangannya  hanya melihat situasi dan membandingkan apa yang sudah disiapkan yang sesuai dengan standar Kemenkes.

“ Jadi Kemenkes sudah mempuyai standar untuk menilai pelayanan yang dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan atau belum” Ucap dr.Cut Idawani.

Terkait itu ada tiga indikator untuk dinilaian,seperti administrasi manajemen,Upaya Kesehatan masyarakat (UKM)

Artinya bagaimana kerjasama dengan masyarakatnya,membuat  perencanaan sesuai dengan keadaan dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

“ Kita melihat pasien datang mulai dari pendaftaran ,kemudian diperiksa di laboratorium sampai  pulang itu apakah dia sudah orientasi pada keselamatan atau belum”Ungkapnya.

Ditambahkan juga kedatangan tim ini bukan saja untuk menilai, tapi sekaligus membina,karena tiga tahun ke depan penilaian akan dilakukan lagi.

” Kami dalam melakukan penilaian harus independen agar hasil benar-benar murni,olehnya itu ada kode etik untuk itu “kata Cut Idawani .

Selain itu tim tidak boleh menjanjikan kelulusan kepada Puskesmas karena keputusan ada pada  Kemenkes,

“ Kami dalam melakukan penilaian harus sesuai kode etik dan tidak boleh menjanjikan kelulusan” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan kota Jayapura. dr. Ni Nyoman Sri Antari juga menambahkan tercatat sampai hari ini sudah 13 Puskesmas yang dinilai.

“Jadi 13 Puskesmas yang sudah dinilai termasuk tahun ini ada 5 Puskesmas. Kita harap semuanya dapat terakreditasi,” ucapnya.

“ Kelima Puskesmas yaitu Eli Uyo,Jayapura Utara,Imbi dan hari ini bersamaan Yoka dan Skouw “

Wakil Wali Kota Jayapura.Ir.H.Rustan Saru.MM mengatakan  penilaian akreditasi bukan tujuan untuk mendapatkan setifikat semata.Yang terpenting bisa merubah perilaku untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan dan manajemen risiko.

“ Proses pelayanan setiap Puskesmas harus semakin meningkat , cepat dan mudah .Sehingga pasien juga muda terlayani termasuk petugas kita dalam proses pelayanan SDM harus  meningkat”Ucapnya.

Dalam rangka   mempercepat pelayanan dan tidak berbelit-belit ,muda pasien terlayani.Untuk mencapai itu juga Wawali berharap harus bekerja satu tim beremuk bersama dan kompak.

Penilaian ini tentu bagaimana tingkat keberhasilan pimpinan daerah termasuk dinas dan Kapus untuk memudahkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Kepala Puskesmas.Korneles Rumatray,S.Km,M.Ke Persiapan yang dilakukan sebelum penilaian yakni dari sisi  SDM , bagaimana dokumen-dokumen yang kita siapkan yang smeua itu  ada 7 Bab.

Kita bagi dalam beberapa tim ,Tim Ketua mutu yang terdiri dari UKP,UKM dan admin, disini berfokus ke tugas pokok masing-masing dan sesuai dengan aturan.

Dikatakan juga Puskesmas kami  yang terkhir dilakukan penilaian sehingga kami belajar,sehingga tidak ada yang sulit,Untuk itu pihaknya berharap hasil dari pennilaian ini ada akreditasi Paripurna.

 Untuk tenaga  dokter umum yang siap melayni asyarakat ada 2orang,dokter gigi 1  kemudian kekuatan personil di sini ada 43 orang. Program yang kami unggulkan adalah  pelayanan dan persalainan 24 jam “Pungkasnya,

(Let/Rick).