Manokwari, Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen ( BP YPK) di Tanah Papua menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Wilayah VI Manokwari Raya. Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama.
Anggota DPR Papua Barat Matius Menteng dan Saul Rante Lembang. Keduanya hadir tentu untuk memberikan support baik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan, maupun PSW Manokwari Raya, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama.
Ratusan guru yang ada di wilayah VI, Manokwari Raya turut hadir, bahkan Ketua PSW Kabupaten Teluk Wondama dan Bintuni juga ada dalam FGD yang berlangsung di aula SMA Oikoumene Manokwari, Selasa (12/09/2023)
Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, Ketua Dewan Pengawas, Kristhina R. I Luluporo, Direktur Eksekutif, Christina D. Widyastuti, Wakil Sekertaris, Yustus Pondayar dan Bendahara BP YPK, Silas Thom Rumbewas hadir bersama untuk mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dari para PSW, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
“Saya mengapresiasi digelarnya FGD untuk melihat persoalan-persoalan yang terjadi di lingkugan sekolah YPK yang ada di Kabupaten Manolwari, Manokwari Selatan, Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama,” ucap Anggota DPR Provinsi Papua Barat Saul Rante Lembang.
Saul menyebutkan, FGD ini untuk mempertemukan Ketua dan Pengurus BP YPK dengan para guru, tentunya ini merupakan suatu kebanggaan dari PSW YPK Manokwari Raya, untuk menerima pemaparan dan juga arahan untuk melihat persoalan-persoalan yang ada.
Momen ini menurut Politisi Nasdem sangat luar biasa, karena langsung pengurus BP YPK yang baru mendengarkan permasalahannya dihadapi oleh para PSW, pendidikan dan tenaga kependidikan.
“Dalam diskusi pada forum ini, pasti memberikan suatu gambaran tentang kondisi sekolah dan PSW di masing-masing wilayah yang ada,” kata Saul.
Tentunya jelas Saul, ini merupakan satu masukan kepada BP YPK untuk di rangkum dan juga dijadikan sebagai evaluasi untuk membantu sekolah-sekolah dan guru-guru YPK di Papua Barat.
Saya sebagai anggota DPR Papua Barat dari Fraksi Nasdem memberikan dukungan ke depan, terutama bantuan yang bisa kami lakukan di sisa masa jabatan ini.
Mudah-mudahan apa yang menjadi keluhan yang disampaikan oleh tenaga pendidikan dan kependidikan, menjadi atensi, masukan, aspirasi yang akan kami perjuangkan.
“Kami akan mendorong setiap permasalahn sekolah YPK ke pemerintah, dan selama ini kita sudah banyak membantu, melalui Dinas Pendidikan. Tapi menjadi kendala saat ini SMA, SMK dikembalikan ke kabupaten kota, memang menjadi kendala” akuinya.
Oleh karena itu, salah satu jalan untuk kita membantu YPK hanya melalui PSW, dan nanti PSW melihat permasalahan yang perlu mereka bantu,”pungkasnya.
Ditempat yang sama Matius Menteng dari Fraksi PDI Perjuangan DPR Provinsi Papua Barat mengakui keluhan-keluhan dari para guru sangat luar biasa dan menyentuh hati kami.
“Sekolah-Sekolah YPK sudah mencetak orang-orang hebat di tanah ini, tapi YPK begitu-begitu saja,” ujarnya.
Kami duduk sebagai anggota Dewan, karena masyarakat, dan kenapa kami tidak difungsikan oleh YPK. Kami siap membantu YPK. Dikatakannya, kami sering turun untuk meminta aspirasi dari masyarakat, tapi YPK tidak ada.
Untuk itu, saya inginkan ada sekolah YPK unggulan di Manokwari Raya, sekolah satu atap, itu harus diprogramkan, dan kami siap mendorong ke Pemerintah Provinsi Papua Barat,” pungkasnya.
(Har/Ricko)
