Biak, Teraspapua.com – Sanggar kegiatan Belajar (SKB) Biak Numfor merayakan Hari Anak Nasional (HAN) di Tanjung Inggundi Kampung Yensama Distrik Biak Timur,Kamis (23/7/2020)
Momen ini disuguhi cerita kepada anak-anak yang dipentaskan dalam bentuk drama oleh para tutor dan guru Paud Handayani yang menceritakan tentang burung Kasuari yang sombong.
Dimana pada akhir drama mengkisahkan kesombongan kasuari sehingga sayapnya patah. dan hingga sekarang burung kasuari tidak pernah bisa terbang.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan membagikan bingkisan kepada anak-anak yang hadir dan juga dibagikan kepada anak-anak yang berada di sepanjang jalan kampung Yensama- Bosnik.
Sasaran utama adalah pasar Bosnik yang banyak anak-anak, karena merupakan hari pasar dan anak-anak dari kepulauan Padaido yang datang mengikuti orang tuanya.
Magaretha Singgamui, S.Pd ketika ditemui awak media menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah bersama anak-anak dipinggiran kota Biak memperingat Hari Anak Nasional dengan tema kali ini “ Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
“Atas nama Kepala SKB saya memberikan apresiasi dan juga bertepatan Hari Anak Nasional 2020, kita buka juga secara resmi membuka Paud Handayani kelas Bakribo, nanti kita mulai bejar pada tanggal 3 Agustus mendatang,”ungkapnya.
Ditambahkan, Seperti yang telah diketahui bahwa selama adanya covid-19 ini anak-anak harus belajar dari rumah, untuk itu mereka hadir disini pun tidak semua anak yang kami undang, hanya seberapa saja mewakili anak-anak yang ada di Biak Timur.
“Tadi setelah kegiatan di tanjung Inggundi ini, kita langsung menuju ke arah pasar Bosnik karena hari pasar dan disana juga pasti ada anak-anak kalau tidak sekolah ikut orang tuanya ke pasar,”katanya.
Dijelaskan juga, sepanjang perjalanan bertemu anak-anak diberikan bingkisan dan menjelaskan arti bingkisan itu bahwa bingkisan ini diberikan dalam rangka Hari Anak Nasional, dan paket yang disediakan sebanyak 500 paket.
Ditegaskan bahwa walaupun ditengah pandemi Covid-19 anak-anak harus tetap belajar walaupun itu di rumah, dan orang tua sebagai guru utama dan pertama bagi anak wajib mendukung anak selama mereka belajar di rumah.
Saya berharap, apa yang kita tanamkan kepada anak-anak dimasa kecil mereka akan terbawa sampai mereka dewasa untuk itu dengan adanya Hari Anak Nasional ini kita memberikan semangat kepada anak-anak Indonesia yang ada di Biak Timur ini.
Pdt. GKI Senior Yason Marisan juga mengatakan, anak-anak jangan diperlakukan tidak adil lagi, juga ibu-ibu yang melahirkan harusnya dilindungi lebih baik lagi sehingga sehat-sehat dan mendidik anak-anak dengan sehat pula.
“Dari sisi gereja mengharapkan anak-anak ini dari kecil sudah dibina di sekolah minggu, Paud, dan orang tua mempunyai tanggung jawab bersama untuk mendidik, jangan di abaikan karena jika di abaiakan akan ber akibat fatal untuk masa depan mereka.”ujarnya.
Sementara itu Terry Sroyer pegiat literasi di Kabupaten Biak Numfor, yang bergerak di taman baca dan rumah baca mengatakan setelah mengikuti kegiatan ini terlihat banyak sekali respon dari masyarakat khususnya ibu-ibu dalam bidang literasi.
“Pada kegiatan ini kami mengajak anak-anak mewarnai gambar, dan bagi orang tua telah disediakan buku-kuku untuk dibaca sambil menemani anak-anak mereka,”aku Terry
Terry juga berterima kasih kepada SKB Biak yang sudah melibatkan Literasi di Biak Numfor yang intinya anak-anak harus tetap belajar walaupun ditengah pandemic covid-19
Hadir pada kegiatan ini, dari Polsek Biak Timur, Babinsa, tenaga medis dari Puskesmas Marau yang diundang khusus untuk mengetes suhu dan membagikan masker untuk anak-anak dan orang tua ketika masuk ke lokasi kegiatan, juga pegiat literasi serta Bank Danamon yang juga mitra dari SKB Biak Numfor.
(Hend DK)