Pelaku UKM Diharapkan Memiliki Kemampuan Dasar

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L. N. Awi, Asisten II Setda Kota Jayapura Drs. M.Nur Jainudin Konu,M.Kp saat pose bersama perwakilan peserta

Jayapura,Teraspapua.com – Selama 3 hari pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM memberikan pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Keuangan bagi usaha kecil menengah.

Kegiatan yang berlangsung di Pasar Youtefa baru itu melibatkan 100 peserta sebagai pelaku usaha kecil menengah ( UKM) yang ada di Kota Jayapura.

“ Yang kami harapkan agar mama – mama Papua yang ada di 5 Distrik memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar dalam melakukan pembukuan, pencatatan dan memahami produk yang dihasilkan serta pemasarannya,”kata Kepala Dinas Perindagkop dan UKM setempat, Robert L. N. Awi usai acara pembukaan, Selasa (21/9/2020).

Dilanjutkan, untuk pelatihan ini merupakan kegiatan yang setiap tahun rutin dilakukan dengan target 100 orang pelaku usaha. Baik mama – mama Papua dan juga mama lain yang ada di pasar – pasar dan pelaku usaha lainnya.

Seperti yang mempunyai usaha jualan pinang, roti, kue, kios ,aksesoris, noken rajutan, kuliner dan kerajinan tangan ” imbuhnya.

Robert menuturkan, kegiatan ini dilakukan sebagai satu rangkaian dari kegiatan pembinaan pelaku usaha seluruh kota Jayapura.

” Jadi biasanya, kami melakukan pendampingan untuk mama – mama kami di tahun pertama. Kalau mereka sudah didampingi maka tahun kedua kami lakukan pelatihan, sembari memberikan bantuan,” terangnya.

Dia menambahkan, untuk bantuan kepada mama pelaku usaha, biasanya diberikan dua kali dalam setahun.

Sementara kata Kadis, untuk tingkat keberhasilan cukup tinggi antara 80 sampai 90%. Bahkan beberapa waktu lalu kami mencapai 93%. Karena menurutnya sebagian besar mama- manan yang kami latih mereka sudah mempunyai usaha yang sudah berjalan selama ini,”ujarnya.

“Jadi, selama ini kami melakukan pendampingan dan mereka bukan orang baru tapi mereka yang sudah beraktivitas dalam kegiatan perdagangan baik di pasar maupun dunia industri,”.kata Awi.

Lanjut dirincikan, untuk peserta yang sudah dilatih dari tahun 2015 sampai 2020 ini sudah 600 orang karena setiap tahun dilibatkan 100 orang. Setiap tahun diambil peserta yang baru.

Lebih jauh dikatakan, pendampingan yang dilakukan oleh Disperindakop baik itu kepada orang asli Papua maupun non orang asli Papua. Dengan persentase 80 – 20 %.

“Setiap tahun kami latih mama-mama tentang keuangan, administrasinya serta pengetahuan pengetahuan praktis seperti pelatihan pembukuan, pencatatan dan pengetahuan umum lainnya seperti tahun ini kami tambahkan tentang protokol kesehatan,”paparnya.

Untuk pelatihan Robi Awi mengakui, pihaknya menggandengkan Bank Indonesia, Bank Papua, Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan beberapa OPD lain di lingkup pemerintah kota,” tukasnya.

(Ricko)