DAERAH  

Clara Kaize Teteskan Airmata: Mama Tak Menyangka TNI AL Sangat Peduli

Mama Clara Kaize (baju merah tengah) pose bersama Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo (kemeja putih), Danlantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, TNI-Polri dan masyarakat Kumbe, Distrik Malind, Merauke, Papua Selatan, Rabu (14/12/2022).

Merauke, Teraspapua.comMama Papua, Clara Kaize tak sanggup menahan haru hingga meneteskan airmata saat Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono meresmikan rumahnya sebagai salah satu kegiatan program bedah rumah di Kampung Kumbe, Distrik Malind, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

“Mama tidak menyangka, ada anak-anak TNI AL yang sangat peduli. Tiba-tiba mereka datang menawarkan bedah rumah. Mama kaget dan bersyukur, langsung terima bantuan ini,” ungkap Clara Kaize kepada Teraspapua.com disela-sela kegiatan, Rabu (14/12/2022).

Kata perempuan Papua suku Marind (suku asli Merauke) ini, pihaknya tidak meminta bantuan namun personel Lantamal XI Merauke menunjukkan perhatian kepada masyarakat Kumbe.

Menurutnya, untuk membangun rumah lengkap dengan fasilitas ruang tamu, 2 kamar tidur, ruang tengah (keluarga), dapur, dan kamar mandi atau Mandi Cuci Kakus (MCK) tentu membutuhkan waktu yang lama dan biaya cukup besar.

“Kalau mama dengan bapak (suami, red) yang bangun rumah sendiri pasti lama baru terwujud. Tapi tentara Angkatan Laut bikin rumah ini ful ruangan cepat saja. Mama rasa senang dan sedih karena terharu,” ucap perempuan paruh baya kelahiran 1963 sembari mengelap airmata.

Clara Kaize mengakui, mata pencahariannya sehari-hari mencari kangkung rawa untuk dijual keliling kampung. Paling besar pendapatannya dari berjualan kangkung rawa seharga Rp 5.000 per ikat adalah Rp 20.000.

Sedangkan, suaminya Petrus Pice Mahuze sehari-hari bekerja mencari kelapa dikebun dan dijual ke tetangga. Sehari bisa memperoleh uang paling banyak senilai Rp 30 ribu.

“Hasil jualan itu untuk beli beras, teh, kopi, dan kebutuhan sehari-hari,” bebernya.

Beruntung Clara memiliki tanah sehingga memudahkan tim dari Lantamal XI bergerak cepat melakukan bedah rumah bersamaan 3 rumah lainnya.

“Memang saat 2002, di pemerintahan Bupati Merauke Johanes Gluba Gebze pernah membantu bangunan rumah papan disini tapi sudah rusak. Mama tidak punya biaya untuk rehap rumah, bahkan anak bungsu mama terpaksa putus sekolah dari SMK Kumbe,” jelasnya.

“Mama cuma bisa bilang terima kasih banyak kepada TNI AL,” imbuh Clara Mahuze.

Pantauan media ini, usai peresmian 4 unit bedah rumah oleh Danlantamal XI dilanjutkan penyerahan bantuan sembako kepada 100 warga Kumbe.

Baksos sembako diserahkan langsung oleh jenderal bintang satu bersama Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, perwakilan Korem 174/ATW dan Waka Polres Merauke, Kompol Vicky Pandu.

Untuk diketahui, Lantamal XI Merauke sedang menyiapkan Kampung Kumbe sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN) kedua di Merauke, Papua Selatan.

Setelah sebelumnya, TNI AL meresmikan KBN pertama di Lampu Satu Merauke. (Hidayatillah)