Jayapura,Teraspapua.com – Guna mempererat persaudaraan di tanah rantau khususnya di Papua Kota Jayapura, Keluarga besar Ikatan Gandong Booi, Aboru, Kariu, Hualoy (IG – BAKH) gelar Natal bersama.
Natal bersama yang berlangsung di gedung Gereja GPI Elim Abepura itu, dihadiri oleh Ketua Ikemal Pusat ditanah Papua, L Christian Sohilait, Penasehat IG BAKH H Rustam Saru, Sekretaris Ikemal Kota Jayapura Andreas Diaz, dan para sesepuh dari 4 kampung IG BAKH Rabu (21/12/2022).
Adapun Sub tema yang diangkat pada malam perayaan Natal bersama tersebut yakni “Kelahiran Kristus Sang Pembawa Damai, Mempererat Hidup Adik Kakak Gandong 4 Negeri di Rantau Tanah Papua,”.
Usai Ibadah Natal, Sesepuh yang mewakili 4 kampung gandong basudara Hj Salamon Hehanusa (Hualoy), dalam pesan dan kesan Natal singkatnya menyampaikan terimakasih kepada Panitia pelaksanaan Natal pada malam ini bisa melibatkan 4 Negeri gandong di rantau.
“Untuk itu Hehanusa mengajak mari sama-sama kita mendoakan saudara kita di Kariu pulau Ambon, pasca rusuh dengan Desa/Negeri tetangga, mereka sekarang dalam proses pulang ke kembali Negeri/kampung. Kiranya proses itu dapat berjalan dengan baik, dan Negeri/Desa tetangga dari Pelauw dan Ory, bisa menerima kehadiran saudara kita, Sehingga mereka bisa memasuki Natal ini dengan Damai,” terangnya.
Hehanusa juga berharap, anak cucu IG BAKH yang ada di tanah Papua agar pupuk hubungan kakak beradik sampai titik darah penghabisan, tandasnya.
Sementara itu Penasehat IG – BAKH Hj Ir Rustan Saru berpesan kita semua adalah orang perantau harus pandai-pandai menjaga situasi, sekalipun di kampung ada masalah jangan di bawah-bawah ke tempat dimana kita merantau.
“Mari kita jaga ketertiban dan kedamaian di tempat kita tinggal. Sehingga Natal di tahun ini membawa suka cita untuk kita semua,” terangnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Ikemal Pusat di Tanah Papua, L Christian Sohilait berpesan agar anak-anak IG BAKH yang ada di Tanah Papua Piala Dunia telah usai untuk itu euforia Natal harus lebih dari euforia piala dunia.
“Kemudian, di Papua sudah ada 4 Provinsi baru, dalam perjalanannya ada terjadi konflik namun bisa diatasi oleh pihak keamanan. Namun bagi basudara IG BAKH harus lebih waspada dan bisa menjaga diri masing-masing sehingga kita terhindar dari hal-hal yang kita tidak inginkan,” tandasnya.
