Jayapura,Teraspapua.com – Anggota Komisi I DPR Papua Laurenzus Kadepa menyebut insiden yang terjadi di Sentani dan Kota Jayapura, tidak ada motif lain atau kepentingan lain yang memprovokasi.
“Tetapi karena akumulasi kekecewaan masyarakat atas sikap pemerintah dan tindakan KPK terhadap proses hukum mantan Gubernur Papua Alm Lukas Enembe,” ujar Kadepa kepada media ini, Sabtu (30/12/2023).
Dijelaskan Kadepa, kejadian di Jayapura Papua, terjadi karena akumulasi kekecewaan masyarakat atas sikap pemerintah dan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tehrhadap proses hukum mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Dari hasil pemeriksaan dokter, Lukas Enembe mengalami sakit permanen, tetapi lembaga anti rasuah tersebut memaksakan kehendak.
“Kalau sakit permanen, harusnya Lukas Enembe mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Saya menilai, KPK dan pemerintah betindak tak adil terhadap Lukas Enembe. Hal ini yang menimbulkan kekecewaan yang cukup dalam,” terangnya.
Lebih lanjut kata Kadepa, peristiwa atau insiden penghadangan terhadap PJ Gubernur Papua sampai berlanjut kerusakan fasilitas umum itu merupakan ekspresi dan pelampiasan kekecewaan rakyat. Dengan peristiwa tersebut, bisa disimpulkan, kejadian ini ekspresi rakyat karena marah pemimpin mereka diperlakukan tidak adil.
Menurut saya tidak ada motif lain atau kepentingan lain yang memprovokasi peristiwa tersebut.
“Itu murni pelampiasan kekecewaan,” pungkasnya.
