Sentani, Teraspapua.com – Kementrian Sosial Republik Indonesia, melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi akibat kasus penganiayaan yang berujung konflik sosial, yang terjadi di kampung Karya Bumi, distrik Namblong kabupaten Jayapura, pada 01 Januari lalu.
Dalam pendataan Kemensos RI yang berlangsung di kampung Besum, distrik Namblong kabupaten Jayapura, Rabu(03/01) sore tersebut, tercatat total 928 warga yang mengungsi.
Pendataan yang dilakukan Kemensos, guna pengumpulan data untuk dijadikan dasar, agar bantuan dapat diberikan tepat sasaran.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, melalui Kapolsek Nimbokrang, Ipda Thomas M. Koimera yang mengawal langsung jalannya pendataan mengatakan, kegiatan pendataan berlangsung aman.
“Ada 3 tempat atau titik pengungsian, yang berada di Kampung Karya Bumi Besum dengan jumlah total sebanyak 928 warga, kegiatan berlangsung aman dan lancar,” ujarnya.
Seperti diketahui, kasus penganiayaan berat hingga meninggal dunia dengan korban Daud Bano, terjadi tanggal 01 Januari 2024.
Konflik bermula saat sekelompok orang diduga mabuk, mengeroyok seorang anggota Babinsa. Kemudian satu warga meninggal dunia karena Babinsa tersebut mempertahankan diri dengan senjata tajam.
Tak terima dengan kematian rekannya, sekelompok orang mengamuk dan membakar delapan bangunan.
Akibat dari kasus tersebut, 1 kantor balai kampung dibakar masa, 21 unit rumah dirusak dan dijarah, 8 unit rumah dibakar, 1 unit sepeda motor dibakar, 22 unit mobil dirusak dan 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan.(sumber : jayapurakab.go.id)