Jayapura, Teraspapua.com – Tim Penggerak (TP) PKK kota Jayapura, melakukan pencanangan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 tingkat kota Jayapura, Jumat (15/3), dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Dipusatkan di lapangan upacara kantor Walikota, giat yang diikuti oleh TP PKK Distrik dan Kelurahan se kota Jayapura ini, dibuka oleh Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Frans Pekey, ditandai dengan pelepasan balon secara bersama-sama.
Frans Pekey pada kesempatan ini mengatakan, dalam memperingati HKG PKK ke-52, pemerintah kota menginginkan agar TP PKK menjadi salah satu agen dan mitra pemerintah, dalam menggerakkan keluarga sehat.
Untuk itu dirinya meminta semua jenjang TP PKK, baik Distrik, Kelurahan dan Kampung, terus berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait
“Dengan kolaborasi dan sinergitas ini diharapkan bahwa, ada pemberdayaan terhadap keluarga-keluarga. Sehingga ada dampak kepada peningkatan kesejahteraan.” Papar Pekey.
Selain itu lanjut Pekey, HKG ini juga bisa menjadi momen untuk saling suport antara TP PKK dengan masyarakat, terutama kaum perempuan di kota Jayapura dan juga sebagai ajang untuk menampilkan bakat masing-masing.
Sementara itu ketua TP PKK kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey mengatakan, tujuan pencanangan HKG ke-52 ini, untuk meningkatkan semangat pembaharuan, mengembangkan daya kreasi dan kreativitas para kader PKK, dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Yuvita menyebutkan, tema besar HKG 2024 adalah Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju. Sedangkan sub tema yang diangkat oleh PKK kota Jayapura adalah, Kader PKK Penggerak Keluarga, Masyarakat Berdaya, Kota Jayapura Maju.
Dikatakan, ada beberapa lomba yang di adakan oleh panitia HKG PKK kota Jayapura. Dan salah satu di antaranya adalah lomba cipta menu makanan bergizi.
“Yang mengikuti lomba masaka ini dari keterwakilan komponen organisasi perempuan, yang ada di kota ini.” Ujar Yuvita.
Selain itu dirinya berharap kaum perempuan kota Jayapura harus selalu mengupgrade diri dan siap untuk menghadapi berbagai perubahan dan tidak diam berdiri di tempat.
“Harus bisa keluar dari zona nyaman dan menerima perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar, serta memanfaatkan teknologi informasi.” Pungkas Yuvita.
(elo)