Jayapura, Teraspapua.com – Persekutuan Gereja Gereja Se-Kota (PGGS) Jayapura, menggelar Rapat Kerja I Tahun 2024, yang berlangsung di Grand Abe Hotel kota Jayapura, Selasa (16/4).
Dibuka olej Panjabat (Pj) Sekda Robby Kepas Awi, Raker PGGS ini turut dihadiri beberapa pimpinan OPD lingkup Pemkot Jayapura.
Robby Kepas Awi dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Raker I PGGS kota Jayapura ini tidak hanya menjadi pijakan rohani dalam menetapkan pengembangan program pelayanan semata, tetapi juga harus menjadi panduan Pengurus PGGS dalam menjalankan tugas pemberitaan Injil.
Selain itu kata dia, PGGS sebagai wadah bernaung Gereja-gereja, juga merupakan perpanjangan tangan Pemkot Jayapura, dalam menerjemahkan visi dan misi kota Jayapura
“Dan untuk menjadikan PGGS terus maju, maka pemerintah kota Jayapura akan terus memberikan perhatian kepada seluruh denominasi Gereja,” ujar Awi.
Untuk itu dirinya meminta peserta Raker agar menjadikan momen Raker ini sebagai ajang merencanakan dan menyusun program, dan tidak dijadikan sebagai forum untuk saling silang pendapat.
“Diharapkan, momen yang mulia ini sebagai tempat menyusun program, yang salah satu poinnya adalah mewujudkan pembangunan yang efektif.” Pungkas Awi.
Sementara itu Wakil Ketua I PGGS kota Jayapura, Pdt. Jefry Reinhard Berhitu, S.Th, dalam sambutannya mewakili, Pdt. Isak Samuel Deda selaku Ketua Umum PGGS kota Jayapura mengatakan, PGGS tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah.
“Oleh karena itu, Raker ini hendak bersinergi dengan pemerintah kota secara konkrit, untuk bergerak ke semua sektor, untuk menjawab kebutuhan warga Gereja dan masyarakat.” Tandas Berhitu.
Untuk itu kata Berhitu, beberapa program berhubungan langsung dengan OPD terkait, diantaranya Dinas Sosial kota Jayapura, terkait dengan penanganan anak jalanan.
Selain itu ada juga kegiatan 15 Posko Pelayanan Hukum PGGS, yang bekerjasama dengan Bagian Hukum, serta ada juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terkait dengan guru-guru Agama Kristen dalam konteks pendidikan yang ada di kota Jayapura.
Sementara untuk urusan UMK lanjut Berhitu, PGGS bekerjasama dengan pemerinta kota, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Begitu juga dengan konsep Kesehatan. Karena kesehatan, bukan saja kesehatan tetapi kebersihan Kota adalah tanggungjawab kita.” Papar Berhitu.
(elo)