Jayapura, Teraspapua.com – Ketua Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano (BTM), secara resmi membuka kegiatan Refereeing Education 2025, Selasa (7/10/2025), di Jayapura. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PSSI dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas wasit di tanah Papua.
Dalam sambutannya, BTM menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Departemen Perwasitan PSSI yang telah mengagendakan kegiatan pembinaan tersebut. Menurutnya, bidang perwasitan merupakan salah satu aspek penting dalam pembinaan dan pengembangan sepak bola.
“Wasit yang memiliki kemampuan baik dalam memimpin pertandingan akan sangat menentukan kualitas sebuah laga. Sebaliknya, jika kepemimpinan wasit kurang baik, kualitas pertandingan bisa menurun bahkan memicu ketidakpuasan tim, suporter, hingga berujung pada kerusuhan,” ujar BTM.
BTM kemudian memperkenalkan sepuluh wasit muda asal Papua yang siap menerima transfer ilmu dari para instruktur nasional. Mereka diharapkan dapat memimpin pertandingan di level C2, dan ke depan mampu bersaing untuk mendapatkan kepercayaan memimpin laga di level C1.
“Kondisi saat ini menjadi keprihatinan kami, karena di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 belum ada wasit asal Papua. Karena itu, melalui pelatihan ini kami ingin menyiapkan kader-kader baru agar mampu menembus level nasional,” jelasnya.
Ia pun berpesan agar seluruh peserta mengikuti seluruh materi dengan serius, baik teori maupun praktik, karena kesempatan seperti ini tidak datang dua kali.
Selain itu, BTM juga mengungkapkan bahwa PSSI Papua akan menggelar Liga 4 Provinsi Papua pada Januari hingga Maret 2026. Ia berharap para wasit yang mengikuti Refereeing Education 2025 dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan kompetisi tersebut.
“Kami ingin melihat hasil nyata dari pelatihan ini. Semoga para peserta siap memimpin pertandingan Liga 4 nanti dengan profesional dan penuh integritas,” tegasnya.
Kegiatan Refereeing Education 2025 ini akan berlangsung selama dua hari, mencakup sesi teori dan praktik. Tercatat 10 peserta yang berasal dari satu kota dan delapan kabupaten di Papua mengikuti kegiatan ini.
Dua instruktur dari PSSI Pusat dihadirkan langsung untuk memberikan pelatihan teknis dan pembinaan mental kepada para peserta.
Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir wasit-wasit muda profesional asal Papua yang mampu tampil di kompetisi nasional bahkan internasional, membawa nama baik Papua dalam dunia sepak bola Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan perwasitan di daerah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga menyerahkan peralatan perwasitan kepada PSSI Papua.
(Rck/Har)