MALUKU  

Menyikapi Kasus Penganiayaan dan Penembakan di Desa SSA, Losir Kesaulaja ; Kami Butuh Bukti Bukan Janji

Saparua,Teraspapua.com – Menyikapi dua kejadian berturut-turut yang terjadi di Negeri Sori Sori Alamatu (SSA) Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah. Yakni kasus penganiayaan dengan menggunakan alat tajam berupa (parang) oleh OTK terhadap seorang warga negeri SSA David Sapulette mengakibatkan korban mengalami luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya, pada tanggal 15 Maret 2021.

Kemudian, pada hari Minggu pagi tanggal 18 April 2021. Kembali terjadi kasus penembakan oleh OTK, terhadap Bpk Yaku Tutuhatunewa, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Atas dua kejadian itu, membuat pemerintah Negeri setempat tidak tinggal diam. Raja Negeri SSA Losir J Kesaulja, didampingi, Pendeta Jemaat SSA Charles Bembuain, dan Kepala Saniri Negeri SSA Isack Sopamena, melakukan pertemuan dengan Kapolsek Saparua, Selasa (27/04/2021).

Pertemuan yang dilakukan dengan Kapolsek Saparua, bersama dengan Raja Kampung Tuhaha bersama stafnya, dan juga Pendeta dari Kampung Tuhaha. “Dalam pertemuan tersebut saya minta kepada Raja Tuhaha juga stafnya untuk bersama-bersama mencari pelaku (D), dan serahkan ke pihak Kepolisian, sehingga tidak menimbulkan konflik yang baru antara kedua negri,”. tegas Raja Negeri SSA Losir J Kesaulaja, dalam chatingnya via Whatssap.

Lanjut dikatakannya, kejadian dua kali secara berturut-turut ini bukan saja dialami oleh keluarga korban, namun ini adalah duka semua masyarakat bahkan duka Negeri Louhata Amalatu.

Oleh karena itu, Losir menegaskan kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Saparua, dapat menseriusi masalah ini, saya bersama masyarakat “kami butuh bukti bukan janji”, tukasnya.

Sementara itu, Pendeta Negeri SSA Charles Bembuain ketika dihubungi media ini mengatakan, berdasarkan hasil rapat Kapolsek Saparua mengatakan mereka sudah mengantongi identitas pelaku, dan sekarang aparat sedang berusaha memburui pelaku dalam hutan.

Pada prinsipnya, kami tetap menopang tugas Kepolisian, oleh karena itu dirinya menghimbau kepada masyarakat SSA tetap tenang, biarlah petugas Kepolisian menjalankan tugasnya,” pungkas Bembuain.

(Matu)