Jayapura, Teraspapua.com – Rindu dan kangen tentu ada pada setiap orang. Dan tentu rasa ini bukan saja terhadap keluarga terdekat namun juga pada sesama teman bermain di masa kecil, rekan sekolah hingga sahabat saat duduk di bangku SMA.
Untuk membangun silaturahmi, ratusan Alumni SMA Gabungan Jayapura mulai dari angkatan 66 hingga 96 mengemas acara dengan tema “Baku Dapa 50 Tahun Alumni Jayapura,” yang digelar di aula Pandora SMA setempat, Minggu (30/10/2022).
Dalam kebersamaan ini, tak lupa berbagai kisah suka dan duka saat masih menyandang status siswa dan siswi, kembali dikenang hingga memicu haru dan gelak tawa, berjoget dan bernyanyi.
Pantauan media ini para alumni yang hadir Ini bukan saja dari Papua maupun Papua Barat, tapi juga dari luar Papua, bahkan dari Belanda dan Canada. Bahkan momen ini juga disaksikan secara virtual oleh alumni yang tidak hadir dari berbagai daerah di nusantara bahkan dunia.
Alumni dari berbagai angkatan ini hadir untuk melepaskan rasa kerinduan mereka di mana sekola yang berada di bibir pantai Jayapura Utara ini pernah menjadi tempat mereka ditempa.
Ketua Panitia Sony Purnara alumni 72 dalam keterangan Pers mengkisahkan, momen ini diawali melalui komunikasi lewat WhatsApp angkatan 72 berjumlah 20 orang dan kemudian berkembang dari angkatan pertama yaitu 66 hingga angkatan terakhir 96.
“Kita kumpul pelan-pelan karena merupakan inisiasi dari angkatan 72 dan di tahun 2022 ini kami menggelar 50 tahun alumni Jayapura,” kata Soni Purnara kepada Teraspapua.com disela-sela acara.
Para alumni ini berharap, semoga adik-adik penerus SMA Gabungan bisa sukses seperti kakak-kakaknya yang sudah menjabat, baik sebagai Menteri, Gubernur, Bupati dan kepala dinas.
“Kita harapkan suatu saat ada alumni SMA Gabungan yang bisa menjadi Presiden Republik Indonesia,” cetusnya.
Dia juga mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi setiap angkatan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada adik-adik SMA Gabungan agar bisa maju.
Sementara Kepala SMA Gabungan Jayapura, Sandra Titihalawa mengakui kegiatan bakudapa 50 tahun Alumni SMA Gabungan ini merupakan motivasi terbesar.
“Alumni sendiri merupakan aset berharga yang tentu akan memberikan dampak bagi perkembangan SMA Gabungan ke depan,” kata Sandra.
Sandra berharap, dengan kehadiran para alumni yang merupakan tokoh-tokoh berpengaruh, tentunya bisa memberikan kontribusi terbaik bagi perkembangan SMA Gabungan ke depan.
Tentu ada banyak hal yang perlu didiskusikan dan mencari jalan keluar terkait perkembangan SMA Gabungan, seraya berharap ini merupakan langkah awal bagi sekolah dan tentu akan bersinergi dengan alumni untuk menjawab semua tantangan yang ada terutama proses pembelajaran di sekolah,” papar dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Gabungan, Mathias Wiran menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh alumni yang di mana hari ini, momen sungguh baik untuk bersama tatap muka, saling mendukung, mendoakan dan saling menguatkan dalam perjalanan SMA Gabungan
“Pendidikan SMA gabungan dari waktu ke waktu terus berkembang bahkan telah ditetapkan oleh sebagai pemerintah sebagai sekolah penggerak,” ujar Mathias
Artinya lanjut Mathias, sekolah tidak lagi memikirkan tentang berapa banyak siswa, tetapi lebih pada meningkatkan mutu pendidikan supaya sekolah ini menjadi sarana belajar dan sarana manusiakan manusia yang berkualitas.
Momen hari ini merupakan momen untuk mendorong pendidikan SMA agar lebih berkualitas atas dukungan para alumni. Ungkap Mathias, sekolah ini terus berkembang ke arah lebih baik karena peran alumni,” pungkasnya.
