Diskominfo Gelar Workshop Atasi Serangan Cyber di Pemkot Jayapura

Jayapura, Teraspapua.com – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) kota Jayapura, menggelar Workshop Pengelolaan Computer Security Insident Response Team (CSIRT) di lingkungan Pemkot Jayapura, Rabu (15/5).

Giat tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kompetensi, serta pengetahuan ASN Pemkot Jayapura, dalam penanggulangan dan pemulihan, terhadap serangan cyber pada sistem elektronik.

banner 325x300banner 325x300

Diikuti oleh para 42 pengelola IT di tiap OPD lingkup Pemkot Jayapura, workshop tersebut dibuka oleh Staf Ahli Walikota Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Aser Obet Kambuaya.

Aser Obet Kambuaya (Staf Ahli Walikota Jayapura Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan)

Pada kesempatan ini Kambuaya mengatakan, pada era digital saat ini tidak dapat dipungkiri, adanya pencurian data, tersebarnya berita hoax, serta adanya hacker yang mengganggu dalam sistem digital.

Untuk itu kata Kambuaya, dengan dibentuknya CSIRT diharapkan mampu menyediakan pelayanan dalam mencegah dan menanggulangi insiden keamanan cyber.

“Untuk itu peserta diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga dapat mengetahui dan memahami semua hal tentang insiden keamanan cyber, agar sistem tetap terjaga dan bersih dari gangguan.” Pungkasnya.

Siti Maqrifah (Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo kota Jayapura)

Sementara itu Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo kota Jayapura, Siti Maqrifah mengatakan, peserta diharapkan mampu memahami yang disampaikan para narasumber.

“Diharapkan perwakilan OPD ini memahami apa yang disajikan narasumber dari BSSN, untuk nantinya diterapkan di OPD masing-masing,” ujar Siti.

Marcelina Trina Siti (Sandiman Ahli Madya Badan Cyber dan Sandi Negara)

Ditempat yang sama Marcelina Trina Siti, selaku narasumber dari Sandiman Ahli Madya Badan Cyber dan Sandi Negara mengatakan, tim yang terbentuk nantinya bisa paham, terkait ancaman risiko kerentangan di dalam ruang cyber.

Dikatakan, narasumber akan memberikan asistensi dan bimbingan secara teknis maupun secara manajerial, tentang bagaimana penyusunan dari sisi kebijakan dan cara penanganan secara teknis.

“Supaya system tetap aman. Dan apabila nanti ada gangguan yang mempengaruhi proses pekerjaan, bisa ditangani oleh mereka dengan cepat dan tepat.” Tandasnya.

(santy)