Lomba Badendang Dalam Sarung Berpasangan dan Jalan Sehat Warnai Kegiatan Sambut HUT GPI Papua ke-38

Tampak penghentar Jemaat, Pdt Jeni Madubun bersama suami, Kabid IAI, J. Aihuan dan Istri sementara bersiap dalam sarung untuk berdengang

Jayapura, Teraspapua.com – Keluarga besar Jemaat Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Bukit Zaitun Dok VIII Jayapura melaksanakan lomba badendang dalam sarung berpasangan dan jalan sehat dalam rangka HUT GPI Papua ke-38.

Kegiatan yang merupakan program Majelis Jemaat dalam hal Germas ini, selain dihadiri oleh ketua Majelis Jemaat Pdt Lya Kayadoe, S, Si dan penghentar Jemaat, Pdt Jeni Madubun, turut juga ketua Klasis GPI Papua Jayapura Nabire, Pdt. Jeffri I. Hindom, M.Th, mantan KMJ, Pdt. Tomas Bapci, M,Th dan majelis Jemaat Bukit zaitun.

Pantauan media ini mulai dari anak-anak hingga orang tua dalam Jemaat turut berpartisipasi untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Tentu sebagai wujud kebersamaan dalam jemaat.

Puluhan door prize juga disediakan yang merupakan sumbangsih dari anggota jemaat, bahkan salah satu kegiatan yang menghebohkan dan spektakuler yaitu lomba berdendang berpasangan dalam sarung.

Ketua Klasis Pdt Jefri Hinfom, M, Th kepada Teraspapua.com mengaku selaku pimpinan Klasis, sangat mendukung apa yang dilaksanakan oleh ketua mejelis, barisan majelis dan Jemaat Bukit Zaitun dalam rangka HUT GPI Papua yang ke-38.

“Setelah pencanangan secara kelembagaan dan hari ini teman-teman di jemaat-jemaat termasuk kami di Klasis, dan hari ini Jemaat Bukit Zaitun dengan melaksanakan jalan sehat. Kegiatan ini kami support karena merupakan wujud dukungan kami secara lembaga,” ujarnya.

Pdt Jefri Hindom juga menyebutkan, lewat kegiatan jalan sehat ini, tentu kesehatan sangat penting dan yang utama.

“Kita sudah boleh selesai jalan sehat, dan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain dan Tuhan terus memberkati teman-teman dengan kegiatan-kegiatan yang berlangsung,” ucapnya.

Menurut Pdt Jefri Hindom, kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud kebersamaan, menghimpun umat berolahraga, karena kesehatan itu penting tapi juga membangun persekutuan itu lebih penting.

Sementara KMJ, Pdt Zildya A. Kayadoe mengakui, kegiatan ini untuk membangun persekutuan di dalam Jemaat.

“Saya merasa, awal kegiatan ini sungguh baik, seraya berharap ke depan kita ada bersama-sama, baik majelis jemaat maupun jemaat,” kata Pdt Lya.

Pendeta Lya juga berharap, seluruh anggota jemaat, dapat mendukung kegiatan-kegiatan lain yang akan dilaksanakan dalam jemaat.

“Kami dapat melakukan pelayanan, buka karena majelis saja, tetapi juga dukungan jemaat, maka semua akan berjalan,” kata Pdt Lya.

Tapi, ketika kami saling menopang, umat ataupun majelis maka semua yang dilakukan dalam Jemaat dapat terlaksana dengan baik,” pungkas mantan KMJ Eliezer Sentani itu.

(Har)