Wakil Bupati Orideko Burdam Harap YPK di Raja Ampat Harus Maju, Ketu BP YPK Joni Betaubun Apresiasi Bupati dan Wakil Bupati

Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam S.I.P, M.M, M.Ec. Dev, Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH, Koordinator wilayah VII dan XI Dr. Bernard Sagrim, MM didampingi wakil sekertaris II, Drs. Obed Rumabar, M, Pd, Direktur Eksekutif, Dra. Christina Dwisunu Widyastuti, M.Pd, dan anggota Badan Pekerja Sinode (BPS) Wilayah XI, Pdt. Genos Burdam, S.Ag.M.Th saat membuka FGD di tandai dengan penabuhan tifa

Waisai, Teraspapua.com – Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP YPK) di tanah Papua menggelar Forum Group Diskusi (FGD) dengan tema “guru bicara BP YPK Mendengar”. FGD berlangsung di gedung serbaguna GKI Alfa Omega, Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis (12/10/2023).

FGD yang digagas oleh BP YPK yang baru ini, tentu untuk menampung aspirasi dari para guru di semua jenjang pendidikan, baik PAUD, TPK, SD, SMP, SMA dan SMK.

banner 325x300banner 325x300

Momen ini turut dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam S.I.P, M.M, M.Ec. Dev sekaligus memberikan sambutan.

Wabup Burdam mengaku sangat mendukung dan bergembira, karena ketua dan pengurus BPK YPK di tanah Papua boleh hadir untuk bertemu langsung dengan guru-guru YPK Kabupaten Raja Ampat, untuk menggelar FGD, guna mengetahui perkembangan sekolah-sekolah.

“Saya harap forum ini ada sumbangsih pikiran yang baik untuk sekolah-sekolah YPK. Saya pingin YPK harus maju,” jelas Burdam.

Burdam mengungkapkan, hari ini kita sudah mendapatkan udara segar, ketua BP YPK Tanah Papua turun langsung di Kabupaten Raja Ampat untuk berdiskus, tentang perkembangan YPK di Raja Ampat.

Jadi, dari diskusi ini akan membuahkan pikiran-pikiran baik, sebagai masukan bagi YPK agar ada perubahan dan bisa maju di wilayah ini,” imbuhnya.

Dia juga mengusulkan untuk BP YPK, membuat satu regulasi untuk nantinya dibawa ke pemerintah daerah. Karena dalam memutasikan guru-guru YPK Pemda tidak berkoordinasi dengan PSW.

“Mungkin hari ini kita diskusi untuk kita mendapatkan satu konsep yang akan kita pakai dan kita diskusi dengan pemerintah daerah supaya pemerintah juga melihat agar-agar rambu-rambu yang khusus untuk kita di pendidikan YPK, sehingga tidak ada lagi mutasi tanpa ada koordinasi,” papar Burdam.

Sementara, Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH menghatur kan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam S.I.P, M.M, M.Ec. Dev yang telah memberikan perhatian penuh kepada sekolah-sekolah YPK di Kabupaten Raja Ampat.
h
Pada hari ini kami melakukan forum grup diskusi dengan tema “Guru Bicara BP YPK Mendengar” untuk menampung aspirasi dari guru-guru yang ada di Kabupaten Raja Ampa.

“Jadi, kita memulai mendengar, merampung semua aspirasi dan kita bawa ke pemerintah daerah kabupaten kota, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” tutur Joni Y. Betaubun.

Betaubun berharap, dengan hasil FGD, ini tentu ada perubahan-perubahan di sekolah YPK. Ditegaskan, YPK bergerak dan maju. Artinya kita harus menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan kurikulum merdeka dan maju kita tidak boleh tertinggal, tapi maju untuk melakukan perubahan-perubahan besar di sekolah YPK.

Betaubun menambahkan, Yayasan Pendidikan Kristen di tanah Papua yang menyelenggarakan pendidikan sejak misi pekabaran Injil dimulai.

Juga sebagai peletak awal bagi landasan pembangunan manusia Papua serta menjadi transmisi bagi perubahan dan kemajuan dan segala bidang di tanah Papua,” imbuhnya.

Dikatakan, YPK harus terus aktif dan berkomitmen dalam memajukan pendidikan di negeri Bahari, Kabupaten Raja Ampat. Lebih khusus putra-putri daerah yang kelak menjadi generasi penerus di masa yang akan datang.

“YPK di tanah Papua terus berbenah sehingga, mewarnai dunia pendidikan di tanah Papua serta dapat menjadi pelabuhan tempat menimba ilmu pengetahuan,” jelas Betaubun.

Tidak dapat dipungkiri sambung Betaubun, dengan mengelola sekolah YPK yang ada di Raja Ampat semua tingkatan pendidikan saat ini dituntut sebagai lembaga pendidik yang maju, inovatif, unggul dalam kualitas,” tandasnya.

Ditempat yang sama, anggota Badan Pekerja Sinode (BPS) Wilayah XI, Pdt. Genos Burdam, S.Ag.M.Th mengakui YPK berharap, FGD ini. Ketua BP YPK di tanah Papua dan pengurus dapat menyampaikan hal-hal yang menjadi pergumulan sekolah-sekolah, baik itu PAUD, TK, SD SMP dan SMK.

Selain itu Ketua PSW Rikman Budiman, S.Pd mengungkapkan, selama ini Dinas Pendidikan tidak pernah berkoordinasi dengan PSW untuk memutasikan guru-guru, begitu juga rekrutmen kepala sekolah.

Selain Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH, turut pula Koordinator wilayah VII dan XI Dr. Bernard Sagrim, MM, Sekertaris BP YPK, Pdt. Syahnur Abbas, S, Th, M, Pd, wakil sekertaris II, Drs. Obed Rumabar, M, Pd, Direktur Eksekutif, Dra. Christina Dwisunu Widyastuti, M.Pd, sekretaris departemen pengembangan sumber daya manusia dan kebudayaan Sinode GKI di tanah Papua Pdt Samuel Koirewoa dan ketua PSW Kabupaten Raja Ampat, Rikman Budiman, S.Pd

(Har/Ricko)