Tutup Festival Sepak Bola Antar SSB, Ini Harapan Pemkot Jayapura

Jayapura, Teraspapua.com – Festival sepak bola antar SSB Orang Asli Papua (OAP) U-12 se kota Jayapura tahun 2024, resmi di tutup pada hari terakhir turnamen yang berlangsung selama tiga tersebut.

Festival yang diikuti 9 Tim SSB dan berlangsung di lapangan Trikora Abepura ini, secara resmi ditutup oleh Asisten I Setda kota Jayapura, Evert Nicolas Merauje, Kamis (13/6/2024).

banner 325x300banner 325x300

Evert Merauje pada kesempatan ini mengatakan. melalui festival ini, seluruh stakeholder diharapkan punya komitmen bersama, guna mewujudkan kota Jayapura sebagai lumbung atlet sepak bola di tanah Papua.

Dikatakan, harapan tersebut bukanlah isapan jempol belaka. Karena dalam perjalanan sepak bola di tanah Papua, anak-anak kota Jayapura merupakan tulang punggung pemain sepak bola Papua di event-event nasional.

“Anak-anak Jayapura, mereka adalah tulang punggung sepak bola Papua bahkan nasional yang cukup disegani.” Tandas Merauje.

Pada momen ini, Merauje memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah mengikuti festival sepak bola U-12 ini.

Untuk itu kata dia kalah menang adalah biasa. Namun Fair Play yang dijunjung oleh tiap atlet, adalah hal yang luar biasa.

“Saya percaya bahwa para atlet yang mengikuti turnamen ini, akan menjadi andalan sepak bola kota Jayapura.” Pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura Rocky Bebena menegaskan, turnamen akan kembali di gelar, dengan momen yang sama, yakni peringatan Hari Lahir Pancasila.

Dikatakan, turnamen ini akan digelar lagi tahun 2025, mengingat antuasias peserta cukup baik pada turnamen yang baru pertama di gelar ini.

“Antusiasnya besar sekali. Bahkan ada banyak yang berminat juga. Hanya yang kita harapkan data tim harus masuk lebih cepat,” jelas Rocky.

Dirinya berharap, dalam pelaksanaan turnamen yang sama di tahun 2025, aka nada banyak tim lagi yang berpartisipasi.

Selain itu kata dia, tim yang bisa mengikuti turnamen sepak bola khusu OAP ini, bukan berasal dari club musiman.

“Harapannya tahun depan bisa lebih meriah lagi. Tetapi yang terpenting itu, jangan ada muncul tim musiman.” Paparnya.

Dirinya menekankan, kedepannya tim-tim yang akan ikut festival yang sama, haruslah memiliki program Latihan yang jelas, sehingga turnamen bisa berjalan lebih kompetitif.

(santy)