Jayapura,Teraspapua.com – Situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan menjadi perhatian sangat serius oleh pasangan calon Bupati Nduga nomor urut 2 Ronald Dinard Kelnea – Yoas Beon.
Untuk itu, pasangan Dinard Kelnea – Yoas Beon yang mengusung Persatuan untuk Perubahan dan Keadilan, bakal memprioritaskan masalah keamanan ini jika mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nduga,
Apalagi, Dinard Kelnea – Yoas Beon sudah memetakan akar masalah keamanan yang selama ini terjadi di Kabupaten Nduga ini.
“Tentu kami akan prioritaskan penanganan masalah keamanan di Kabupaten Nduga,” kata Dinard Kelnea di Jayapura, Rabu (16/10/2024).
Ronald Kelnea menjelaskan jika masalah keamanan di Kabupaten Nduga, tidak terlepas dari konflik vertikal atau terkait ideologi dan konflik horisontal.
Lebih lanjut, konflik horisontal di Nduga ini, sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1963 saat orang tua menerima Injil di Mapenduma dengan damai sejahtera dan tidak ada perbedaan dan terjadi permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Namun, setelah terbentuk Kabupaten Nduga, dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan lainnya, namun yang terjadi kepentingan politik, dimana berawal dari pemekaran distrik dan kampung yang dinilai tidak adil atau tidak pemerataan.
“Nah, itu karena kepentingan dan tidak ada pemerataan, dimana ada distrik ada 20 kampung, sedangkan distrik lain hanya dapat 5 kampung, sehingga terjadi perang pada tahun 2013,” jelasnya.
Bahkan, pertikaian itu sampai saat ini tidak bisa diredam, akibat dendam. Konflik itu, seolah-olah dibiarkan dan pemerintah jalan terus, sehingga pihaknya tidak mau hal ini terus terjadi di kemudian hari.
“Untuk itu, perlu diterapkan hukum positif untuk mencegah terus terjadinya konflik di tengah masyarakat, agar konflik itu bisa diselesaikan. Artinya, pihak kepolisian harus tegas bersama dengan pemerintah ke depan,” ujarnya.
Terkait masih ada warga Nduga yang berseberangan, Dinard Kelnea mengatakan dengan dibebaskannya Pilot Susi Air oleh Egianus Kogoya, tentu itu berbicara masalah kemanusiaan.
“Jadi, ketika kami jadi bupati, tentu bertanggungjawab penuh bersama dengan pemerintah pusat untuk bekerja serius, ternasuk menangani pengungsi dari 12 distrik di Nduga yang ada di beberapa kabupaten seperti Jayawijaya, Lanny Jaya, Mimika dan Jayapura, harus dikembalikan agar daerah disana aman, damai dan sejahtera, agar ke depan pembangunan yang dilakukan pemerintah berjalan dengan baik,” paparnya.
Untuk itulah, Dinard Kelnea mengatakan jika ia dipercaya memimpin Kabupaten Nduga, tentu saja faktor keamanan akan menjadi prioritas utamanya.
“Artinya, bagaimana menciptakan keamanan dan kedamaian dengan hukum positif dan melibatkan semua pihak, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, LMS dan lainnya,” katanya.
Bahkan, jika ia paslon Dinard Kelnea – Yoas Beon terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nduga, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi menyeluruh di wilayah Ndugama, dengan melibatkan semua komponen.
“Kita duduk untuk menyelesaikan masalah ini agar pemerintah dapat membangun Nduga yang aman dan damai. Nah, melalui rekonsiliasi ini, itu akan terjadi,” tandasnya.