Jayapura,Teraspapua.com – Dari 380 pemuda di wilayah jajaran Kodam XVII Cenderawasih yang mengikuti Sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) Seleksi Calon Prajurit Bintara TNI AD, terpilih 273 peserta lolos seleksi untuk melanjutkan pendidikan menjadi Prajurit TNI-AD.
Setelah melalui berbagai seleksi dan penilaian ketat sebanyak 273 calon dinyatakan lulus, dengan alokasi 80 persen Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen sisanya adalah Non OAP atau warga pendatang dari luar Papua.
Selanjutnya mereka akan pendidikan menjadi seorang Prajurit TNI Angkatan Darat di Rindam XVII Cenderawasih,ungkap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam rilisnya yang diterima media ini dari Pendam XVII setempat, Jumat (25/09/2020).
Lebih lanjut dijelaskan Asaribab , sidang Pantukhir adalah proses memilih calon Bintara TNI AD yang telah memenuhi syarat, berdasarkan hasil seleksi dan pemeriksaan yang meliputi aspek administrasi, jasmani, kesehatan, psikologi, dan mental ideologi, serta kesehatan jiwa.
Oleh karena itu, dirinya berharap, sidang tersebut dapat menjaring putra asli daerah Papua untuk menjadi prajurit, tanpa mengabaikan persyaratan standart yang telah ditentukan, sebagai rangkaian akhir dari sebuah proses penerimaan, sehingga diperlukan kecermatan dalam pelaksanaannya.
Serta, pihaknya akan melihat sebanyak-banyaknya tingkat kecakapan, penampilan, kepandaian ilmu pengetahuan, kepribadian, tanggap, tangguh, dan trengginasnya dari seorang calon prajurit, sebagai kriteria pilihan utama dari panitia dalam merekrut prajurit TNI AD yang berkualitas pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam Sidang Pantukir Pusat yang berlangsung saat ini, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.Dengan memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki ruangan sidang.
(Matu)