Kadis Perindagkop Akui Pedagang Kios Belum Mempunyai Tempat Di Pasar Youtefa Baru.

Jayapura,Teraspapua.com – Wakil wali kota Jayapura,Rustan Saru bersama Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Robert Awi pada selasa 18 Februari 2020 sudah melakukan peninjauan terakhir kesiapan pasar Youtefa baru.

Dari hasil peninjauan tersebut relatif pasar sudah siap untuk ditempati oleh para pedagang.

banner 325x300

” Secara teknis kami sudah melakukan pengundian terhadap 1000 pedagang di pasar youtefa baru.Terdiri dari pedagang mama Papua, pedagang ikan dan daging, pedagang telur ayam potong , daging sapi ,makan dan pedagang los “ujar kepala dinas Perindagkop,Robert Awi,jumat (21/2/2020),disela-sela aksi bersih pemkot Jayapura dalam rangka hari sampah Nasional.

Kami berharap setelah selesai pengundian kemarin maka mulai minggu ini para pedagang sudah membersihkan tempat usaha mereka .

” Kalau sudah siap ,maka akan ada satu hari khusus untuk mengoperasionalkan pasar Youtefa baru sebelum diresmikan oleh Walikota ” katanya.

Sementara menanggapi keberatan beberapa pedagang ,Kamis 20/2/2020) kemarin,Robert mengaku memaklumi itu .Karena khusus untuk pedagang kios memang kami belum mempunyai tempat di pasar yang baru.

Lanjut dituturkan Robert,awal Januari kemarin pihaknya sudah mengundang mereka dan memberikan informasi, bahkan memberikan tawaran dengan menyiapkan lahan untuk pedagang kios dan kami juga sudah menyiapkan layout ,untuk setiap pedagang kios boleh membangun di situ.

Pada saat itu semua sudah setuju dan mereka punya kios yang ada di pasar baru juga pasar yang lama tetap menjadi milik mereka dan silakan dioperasionalkan.

Nantinya setelah pemerintah membangun Pasar Induk baru ,maka kios di pasar lama dibongkar dan mereka pindah masuk ke kios yang ada di pasar baru ” akuinya.

Menurut Awi,waktu itu semua sudah terima namun mungkin ketidaksabaran untuk menunggu proses ini akhirnya ada yang menyampaikan aspirasi ke DPR .

Terkait demo itu ,Awi akui hal itu sangat bagus .Berarti mereka membantu kami untuk menginformasikan ke Dewan bahwa pemerintah kota masih mempunyai kekurangan untuk pasar khusus kios.

Ini yang sedang kami upayakan baik lewat kepemilikan tanah maupun biaya untuk pembangunan Pasar ,karena pasti membutuhkan anggaran yang sangat besar ,tapi Wali kota Jayapura sangat komit untuk pembangunan ini.

Ketika ditanya wartawan apakah para pendemo ini di asut oleh orang tertentu untuk melakukan demonstrasi namun Kepala Dinas mengakui kita sudah bisa menilai sendiri pasti ada orang yang menggerakan mereka untuk melakukan demo ke DPRD.

Karena selama ini komunikasi kami dengan para pedagang sudah sangat serius untuk pindah ke pasar yang baru.

Lebih lanjut dirincikan bahwa jumlah pedagang kami di pasar Yotefa saat ini sebanyak 2.700 orang.Sementara pedagang yang mau dipindahkan ke pasar yang baru berjumlah 1000 orang.

Sehingga masih ada 1.700 lagi yang harus masih bertahan di pasar Yotefa lama dan belum bisa kami pindahkan.” pungkasnya.

(Arch).