Jayapura,Teraspapua.com – Pimpinan dan sejumlah anggota Komisi II DPR Papua yang membidangi Perekonomian melakukan hearing dialog bersama masyarakat kampung Yahim dan Yakonde, Kota Sentani Kabupaten Jayapura.
Sekaligus mendengar langsung keluhan para nelayan yang ada di dua kampung tersebut.
Hajatan tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPR Papua, Mega M. F.Nikijuluw, SH didampingi Sekretaris Komisi II DPR Papua, Danton Giban, S.Pd, M, Si .
Kemudian anggota komisi diantaranya, Mustakim HR, SE, SH, Orgenes Kaway,S.Th, H. Darwis Massi, SE, Petrus Pigai, Hosea Genongga, Sitti Susanti dan Ance Wanggae, SE serta Staf Ahli Komisi II DPR Papua, Sariyati Bei, SH.M.Si.
Ketua Komisi II DPR Papua, Mega M.F Nikijuluw, SH ,mengatakan selain hearing dengan masyarakat kami juga ingin melihat dari dekat, apa-apa saja yang sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupetan Jayapura menjelang pelaksanaan PON tahun 2020 di Bumi Cenderawasih ini,”
Kabupaten Jayapura sebagai tuan rumah dari penyelenggaraan PON ke XX tahun 2020. Untuk itu, sebagai rumpun ekonomi pihaknya bertemu langsung dengan para nelayan di desa Yahim dan desa Yakonde yang ada di Kabupaten Jayapura “ ungkapnya kepada wartawan pada akhir pekan kemarin.
Di Yahim ,lanjut Mega Nikijuluw masyarakat keterbatasan lahan, makanya mereka minta untuk dibangunkan pasar agar dapat memasarkan ikannya, tapi tidak di dekat danau sehingga tidak mencemari danau itu.
Selain itu permintaan agar ada Koperasi yang dapat menampung ikan dari kerambah-kerambah yang dimiliki masyarkat.
Masyarakat punya ikan sangat belimpah tapi mereka bingung mau dijual kemana, sementara pasar yang di janjikan oleh pemerintah setempat sampai hari ini tidak pernah direalisasi “akui Mega.
“ Sehingga ikan itu kadang-kadang hanya dibuang begitu saja. Ini yang menjadi keluhan mayarakat khususnya nelayan yang ada di Yahim,” ungkap Nikijuluw.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, persiapan PON masih tinggal beberapa bulan lagi. Untuk itu pihaknya meminta dinas terkait segera menyiapkan tempat bagi para nelayan , agar mereka juga bisa pelihara ikan dengan baik.
Apalagi mereka sudah menyiapkan ikan tawar sebagai pangan untuk menyambut PON.
“Jadi mereka ingin agar ada tempat untuk mendistribukan ikan-ikan itu ke tempat penampungan, sehingga mereka juga dapat menampung ikan yang ada di tambak-tambak yang ada di Yahim,” ujarnya
Selain itu, masyarakat Yahim juga meminta pelatihan untuk menanam tanaman Hydroponik” tambahnya.
Sementara untuk di desa Yakonde, lanjut Nikijuluw, para nelayan ikan tawar minta dari dinas terkait dapat menyediakan waring atau jaring untuk mereka.
“Waring ini sejenis jaring yang ditancapkan di dalam danau supaya ikan-ikan itu cepat besar, sebab kalau kerambah,pertumbuhan ikannya lama besar “jelasnya.
Jadi mereka berharap pada kami Komisi II yang punya mitra dengan dinas Perikanan agar dapat memberikan bantuan waring, sehingga meraka dapat mempersiapkan pangan ikan untuk PON 2020 nanti ” katanya.
Lanjut dikatakan Mega para nelayan juga minta supaya Komisi II memberikan masukan kepada dinas Perikanan, kalau bisa ada bantuan kerambah apung.
“Itu yang kami dapatkan dari lapangan, ternyata memang masyarakat punya animo dan semangat yang besar untuk ikut sukseskan PON,” pungkasnya.
(Matu).