Pedagang Yang Naikan Harga Telur,Saat Sidak Menghilang.

Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan,Koperasi,UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay

Jayapura.Teraspapua.com – Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan,Koperasi,UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay saat melakukan sidak di Pasar Central Hamadi khususnya untuk Komudi telur,mengakui persoalan kenaikan harga telur ini bukan persoalan ada didistributor dan agen.

” Tetapi tadi kita liat di pasar Hamadi dan data yang ada di Dinas perdagangan Perindakop UKM bahwa ada permainan dari pada pedangang “ ungkapnya kepada sejumlah wartawan usai lakukan sidak Selasa (07/04/2020).

Diakui Laduani permainan pedangang telur ada di dua pasar, yaitu pasar Hamadi dan pasar Impres,karena itu memang harga yang meningkat pada tanggal 3-6 April cukup signifikan. 

Dan pada saat kita lakukan sidak ternyata memang ada pedangang-pedagang yang menaikan harga telur yang tidak rasional ternyata mereka menghilang dari pasar.

“ Sementara tadi kita tanya ke beberapa pedangang yang lain mereka mengatakan tidak perna menjual telur diatas Rp90 ribu apalagi Rp100 ribu. Paling mahal Rp80 ribu “ jelasnya.

Dari situ,lanjut Laduani kita indikasih memang ada persoalan di pedangang-pedangang kita yang mencari kesempatan pada saat masyarakat kita mengalami masalah seperti ini.

Ditambakan Laduani ,untuk bawang merah memang mahal karena stoknya tidak ada,sedangkan komuditi yang lain tidak ada masalah” pungkasnya.

(Matu).