Jayapura, Teraspapua, com – Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata melibatkan 40 pemandu wisata dan pemula dalam pelatihan dan sertifikasi pemandu outbound /fasilitator experiential learning.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM yang diwakili oleh Wakil Wali Kota,.Ir. H. Rustan Saru, MM di hotel Fox, Kamis (25/11).
Kepala Dinas Pariwisata, Matias Benoni Mano, S.Par, M.Kp dalam keterangan pers mengemukakan, Dinas Pariwisata melaksanakan pelatihan ini selama tiga hari. Kegiatan ini didukung langsung oleh Kementerian Pariwisata RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
“Pelatihan outbound saat ini adalah yang terakhir dari rangkaian 7 pelatihan yang dilaksanakan selama tahun 2021,” kata Matias.
Matias menjelaskan, sasaran peserta adalah pemandu wisata yang ada di kota Jayapura baik itu para pemula tapi juga mereka yang sudah biasa memandu wisata sasaran adalah kepada khusus kepada wisata outbound.
“Jadi, dalam pelatihan ini kita akan berdiskusi serta mencari spot-spot baru sebagai tempat yang bisa digunakan sebagai wisata outbound.” Ujar Kadispar
Lanjut Matias mengakui, pihaknya sudah punya tempat wisata outbound seperti, bumi perkemahan waena namun sekarang sudah terpakai untuk kegiatan lainnya sehingga harus dicari tempat yang baru.
Selain itu juga air panas Mosso juga bisa digunakan dan masih banyak tempat lain lagi.
Pria yang akrab disapa Bentar ini mengharapkan, teman-teman pemandu wisata yang ada bisa menciptakan tempat outbound yang baru serta menyusun paket – paket wisata serta memandu wisata.
“Bagi itu lokal maupun mancanegara yang datang ke Papua khususnya di kota Jayapura untuk menikmati suasana alam yang ada,” tandasnya.
Untuk itu, 40 peserta ini dapat mengikuti kegiatan sampai selesai dengan baik dan mereka juga dapat membagikan ilmu atau informasi kepada teman-teman yang lain.
Akhir dari kegiatan ini sambung Kadispar, akan diberikan sertifikat kepada mereka yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi khususnya untuk pemandu wisata outbound di kota Jayapura.
Bentar juga mengungkapkan, kota Jayapura mempunyai banyak destinasi wisata dan semuanya bisa diciptakan wisata outbound.
“Semoga peserta yang yang ada bisa menciptakan tempat-tempat wisata, menciptakan produk-produk, paket-paket wisata sehingga dapat memberikan informasi yang baik kepada wisatawan,” ujar Matias.
Sehingga ditambahkan Matias, semakin bertambah wisatawan yang berkunjung karena akan menambah perputaran roda ekonomi khususnya masyarakat yang ada di kampung ataupun destinasi wisata yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Jayapura.
Karena menurut Bentar Mano, Kota Jayapura tidak mempunyai potensi sumber daya alam, tapi sebagai kota jasa, perdagangan, pendidikan. Dari situ kita bisa mendapatkan pendapatan untuk membiayai pembangunan di kota Jayapura.
Pasalnya, sektor pariwisata menjadi salah satu leading sector di kota Jayapura mampu untuk menambah dan meningkatkan PAD kota Jayapura,” pungkasnya.
(Har).