Wakil Ketua DPRP dan 30 Anggota Terima Aspirasi Mahasiswa Terkait Penolakan Transmigrasi

Jayapura,Teraspapua.com – 30 Anggota DPR Papua periode 2024 – 2029, didampingi sekretaris dewan bersama staf, turun langsung menerima aspirasi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jayapura, Papua. Yang melakukan demostrasi penolakan program transmigrasi yang dicanangkan Pemerintah Pusat.

Aksi tersebut dipusatkan di lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (4/11/2024). Adapun aspirasi yang disampaikan ada 8 poin yang langsung dibacakan oleh koordinator lapangan Maksi You yakni :

Pertama, pemerintah segera hentikan pengiriman transmigrasi ke Papua. Papua bukan tanah kosong.

Kedua, negara hentikan PSN dan tarik PSN dari tanah Merauke dan seluruh tanah Papua.

Ketika, negara Republik Indonesia berhenti klaim tanah adat.

Keempat, kami aliansi BEM SE-Kota Jayapura menolak program transmigrasi di seluruh 6 provinsi di tanah Papua.

Kelima, segara segera berikan pendidikan, kesehatan, ekonomi dengan layak bagi orang asli Papua

Keenam, negara hentikan eksploitasi sumber daya alam di Papua.

Ketujuh, Negara Republik Indonesia segera berikan hak keputusan kolektif kepada rakyat sesuai undang-undang Otsus yang berlaku.

Kedelapan, jika tidak tidak menanggapi aspirasi kami. Kami aliansi BEM se-Kota Jayapura akan melakukan konsolidasi dengan jumlah masa yang besar kami akan lumpuhkan seluruh Papua.

Usai membacakan pernyataan sikap, mereka langsung menyerahkan pernyataan sikap tersebut kepada pihak DPR Papua, yang diterima langsung oleh Wakil Ketua Sementara Herlin Beatrix Monim.

“Usai menerima aspirasi, Herlin menegaskan aspirasi ini kami terima dan akan teruskan ke Pemerintah pusat,” pungkasnya.