Anggota DPRP Wagus Hidayat Desak Kepolisian Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Doyo Baru

Sentani,Teraspapua.com – Anggota DPRP Papua, Wagus Hidayat melayat ke rumah duka Nova Mattakena Tuhumury (33), korban pembunuhan yang terjadi di kawasan BTN Grand Doyo Baru, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (23/04/2025) dini hari.

Jenazah korban disemayamkan di rumah duka, dijalan makal belakang bengkel bintang timur, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Ambon Maluku, pada Kamis (24/04/2025) siang, dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Kedatangan Legislator PKS ini disambut langsung oleh suami korban.

Wagus Hidayat menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas kepergian korban, yang demi menghidupi keluarganya, rela berjualan nasi kuning hingga larut malam.

“Saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang mendalam atas peristiwa ini. Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucapnya.

Wagus Hidayat memberikan apresiasi kepada tim gabungan Polres Jayapura dan Polda  Papua  yang hanya dalam waktu 1×24 jam, berhasil menangkap pelaku pembunuhan.

Ia berharap aparat Kepolisian bisa segera mengungkap motif dibalik pembunuhan sadis ini.

“Saya sangat berharap aparat penegak hukum dapat bekerja serius mengungkap motif dari pembunuhan tersebut,” harapnya.

Dayat juga menyoroti soal banyaknya aksi kejahatan di wilayah Kabupaten Jayapura yang pemicunya adalah minuman keras dan narkoba.

Oleh karena itu, ia sangat berharap hal ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah dan juga aparat keamanan.

“Ada wacana pemda untuk menutup tempat penjualan miras tidak berijin, namun sampai hari ini kita melihat tidak ada aksi nyata dari wacana tersebut,” akui Dayat.

“Kami menunggu aksi nyata dari pemda dan juga aparat keamanan untuk menutup tempat penjualan miras,” tegasnya.

Ia berharap kasus pembunuhan yang menimpa korbaan Nova Mattakena adalah yang terakhir terjadi di wilayah Bumi Kenambay Umbay.

Selain penertiban miras, Wagus Hidayat juga berharap Pemda bersama aparat Kepolisian untuk melakukan operasi yustisi penertiban penduduk.

“Operasi yustisi seperti sweeping KTP, karena saat ini kita lihat di Kabupaten Jayapura ini, banyak sekali warga yang masuk ke wilayah ini. Sehingga perlu pendataan jelas tentang status kependudukannya,” pungkas Dayat.