Dana PON dan Otsus Harus Diaudit, KPK Harus Tegakkan Hukum di Papua

Ketua LMA Port Numbay George Awi saat memberikan keterangan

Jayapura, Teraspapua.com – Salah satu tokoh Papua asal Port Numbay yang dinilai sangat kritis, George Awi menyoroti penggunaan dana Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Otonomi Khusus (Otsus).

Ketua LMA Port Numbay ini mendesak, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meneggakan aturan jika ditemukan penyelewengan Penggunaan dana PON XX Papua dan Otsus, sehingga harus diaudit agar diketahui jelas penyerapan dan peruntukkannya.

“KPK harus segera audit dana PON dan Otsus. Diaudit dan disertai dengan penegakan hukum, ini juga harus menjadi atensi Kapolda dan Kejati Papua,” desak George.

Ia juga menyayangkan adanya aksi protes, yang seolah-olah menjatuhkan marwah Papua sebagai salah satu provinsi penerima dana Otsus. Apalagi dipercayakan untuk menjadi penyelenggara atau tuan rumah event olah raga empat tahunan itu, sehingga sudah seharusnya hal ini menjadi perhatian semua pihak.

“Ini kenapa tidak diaudit? Inikan hubungan dengan negara. Dana Otsus dan PON, ini harusnya diaudit supaya transparan dan masyarakat bisa tahu betul-betul dana yang digunakan atau dianggarkan tepat sasaran, tidak boleh dibiarkan sehingga timbul asumsi atau opini macam-macam di masyarakat dan ini tidak boleh dibiarkan terus menerus,” tegasnya.

Bahkan, George juga meminta agar Gubernur Papua Lukas Enembe segera bersikap dan mengambil langkah tegas kepada pihak-pihak yang diberikan kapasitas untuk mengelola dana PON dan Otsus, jangan biarkan masyarakat mencari solusinya sendiri dan terjadi kegaduhan lagi.

“Pak Gubernur harus ambil sikap yang tegas terkait ini, termasuk janji bonus yang diberikan kepada atlet yang peroleh medali emas, termasuk relawan dan tenaga medis, ini tidak boleh dibiarkan berlarut,” pintanya.

Menurut dia, Gubernur sebagai ketua umum, penanggungjawab PON, harus bisa menegur pelaksana (Panitia Besar) PON, supaya bisa segera dibayarkan, dan jangan biarkan terkatung-katung. Jangan umbar janji,” katanya menegaskan.

(TP)