Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura menggelar Ibadah dan syukuran Penjabat (Pj) Wali Kota dan Forkopimda bersama masyarakat Kota Jayapura. Kegiatan di laksanakan di Audiotorium Uncen, Rabu (8/6/2022).
Pj Wali Kota Frans Pekey, hadir bersama Ibu Maria Yuvita Pekey di tengah para Forkopimda dan Masyarakat yang hadir.
Ibadah syukur dipimpin oleh Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano. Sementara Pastor Paulus Wolor (ParokiKristus Terang Dunia Waena) dalam khotbanya mengingatkan, menjadi Pj Wali Kota berarti menjadi pelayan dan jonggos bagi masyarakat.
Paulus Wolor menegaskan, kasih harus menjadi pedoman dalam pelayanan.
“Takut akan Tuhan dari seluruh karya pengapdian sebagai Pj Wali Kota Jayapura, injil mengingatkan siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah taurat dia akan menduduki tempat yang tinggi dalam kerajaan surga,”ujar Pastor
Dalam sambutan Pj Wali Kota, Frans Pekey mengaku dalam menjalankan amanah dan tugas negara ini tentu tidaklah mudah dan ringan. Apalagi statusnya sebagai ibukota provinsi Papua yang memiliki tantangan dan permasalahan tersendiri.
“Kota Jayapura sebagai pusat pemerintahan,.infrastruktur politik, pendidikan, perekonomian, pelayanan kesehatan, aktivitas sosial kemasyarakatan, peradaban Papua serta pusat kemajuan teknologi dan digitalisasi,” ujar Frans Pekey.
Kesemuanya pasti memiliki dampak yang positif maupun negatif dan berkontribusi dalam kemajuan serta pembangunan di kota Jayapura,” imbuhnya.
Kami telah dimanatkan oleh negara untuk menjalankan beberapa tugas penting dan prioritas. Menciptakan kondisi daerah yang aman dan kondusif.
“Hal ini tentu menjadi faktor utama dalam pembangunan daerah yang aman, menggerakkan ekonomi daerah, bertumbuh pelayanan publikjvmmn dan aktivitas masyarakat berjalan lancar tanpa gangguan,” ungkapnya.
Dikatakan Frans Pekey kota Jayapura masyarakatnya heterogen dari suku, agama, golongan, budaya, status ekonomi, pendidikan, sosial namun perbedaan itu tidak perlu dipertentangkan apalagi dibeda-bedakan.
Perbedaan itu kata Pekey, hendaknya dipandang sebagai kekuatan dan potensi bangsa untuk berkolaborasi maju bersama saling mengisi kerjasama saling melengkapi kelebihan dan kekurangan.
Kemudian Menjaga kestabilan harga sembako untuk mencegah Gejolak perekonomian daerah, menjaga stabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang optimal baik dan berkelanjutan. Selain itu mempersiapkan dan menyukseskan tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024,” tandasnya.
Ditempat yang sama, mantan Wakil Wali Kota Jayapura, Ruatan Saru dalam sambutan mengingatkan, Frans Pekey telah diberikan amanah tanggung jawab oleh negara.
Untuk itu baik Pj Wali Kota, OPD pemerintah kota Jayapura, Kepala Kelurahan, Kepala Distrik, Kepala kampung, RT RW bisa satu hati untuk membangun kota Jayapura.
“Kota ini harus kita jaga dengan baik, saya percaya bapak Pj bisa melaksanakan tugas dengan baik dengan cara kedepankan kemaslahatan untuk orang banyak dan berikan yang terbaik kepada rakyat di kota Jayapura,” ujar Rustan Saru.
Sementara Ketua LMA Port Numbay, George Awi dalam sambutan mengatakan, Frans Pekey adalah orang yang berlalang buana di jajaran pemerintah kota Jayapura sehingga tidak ada konsep lain untuk melanjutkan kepemimpinan setelah ditinggalkan oleh Benhur Tomi Mano.
“Saya berpesan, Pj Wali Kota Frans Pekey harus bekerja dengan hati,” ucapnya.
(tp-01)