Keerom Teraspapua.com – Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, melalaui Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, kembali menyerahkan bantuan bibit ternak babi kepada umat Katolik yang ada Dekanat Keerom, Provinsi Papua.
Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano (BTM) mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini secara langsung menyerahkan bantuan secara simbolis, namun sebelumnya dilakukan pertemuan bersama para penerimah manfaat di halaman Asrama Gereja Katolik Paroki ST. Willibrodus Arso Kota, Keerom, Kamis (13/7/2023) pagi.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional VI Jayapura John Herman Mampioper turut mendampingi Tenaga Ahli Mensos dalam penyerahan bantuan tersebut.
Sebelumnya, bibit ternak babi ini juga diserahkan kepada warga GKI di Kabupaten Sarmi, Kota Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Waropen, warga Katolik Kabupaten Asmat, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lany Jaya dan Kabupaten Asmat.
Tenaga Ahli Mensos, BTM dalam sambutan mengatakan, bantuan ini merupakan kepedulian Ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada orang Papua. “Hatinya sangat mengasihi orang Papua.” Imbuhnya.
“Ibu Mensos Risma sudah mengunjungi Kabupaten Pegunungan Bintang, Nduga, Asmat, Waropen, Biak Numfor, dan pedalaman Sarmi di Apawer dengan kondisi jalan yang rusak berat, untuk menyerahkan bantuan. Tapi itulah hati seorang ibu yang mengasihi orang Papua,” kata BTM.
Sebagaiaman perintah Presiden RI, Joko Widodo kepada Ibu Mensos Risma, bagaimana menurunkan angka kemiskinan ekstrem di tanah Papua, bagaimana meningkatkan kesejahteraan orang Papua agar bisa mampu dan mandiri.
“Di mana bantuan yang diserahkan adalah bibit ternak babi, ayam petelur. Kita juga bantu solar cell, bahkan di Asmat diluncurkan 20 lebih kapal untuk transportasi yang diproduksi oleh Keuskupan Asmat,” ujarnya.
Bahkan menurut BTM, bantuan seperti ini juga sudah diserahkan di Kabupaten Lanny Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Biak numfor, Kabupaten Waropen dan hari ini di Kabupaten Keerom khusus untuk umat Katolik.
“Pesan ibu Menteri, bantuan bibit ternak babi ini dijaga dengan baik, harus dibuatkan kandang, dikasih makan, mandi. Jika babi ini sudah beranak harus diberikan kepada pastor, tapi juga kepada umat yang belum mendapatkannya,” jelas BTM.
Selain itu kata BTM, pihak Kementerian Sosial telah bertemu dengan Uskup Keuskupan Jayapura yang mempunyai tanah 2 hektar lebih di Distrik Muara Tami dan di atas lahan tersebut akan dibangun perumahan untuk Keuskupan, dan jika ada kelebihan akan dijadikan sebagai lahan pertanian dan peternakan.
Kepada wartawan, Benhur Tomi Mano mengatakan, beberapa hari yang lalu kami bersama GKI di tanah Papua, dan hari ini kami bersama umat Katolik di kota Kabupaten Keerom memberikan bantuan bibit ternak babi bagi umat Katolik.
Untuk itu BTM menghaturkan terima kasih kepada Pastor Paroki yang telah membantu kami dari Kemensos untuk melakukan pendataan di lapangan, sehingga hari ini kita bisa memberikan bantuan bibit ternak babi dan juga baju kaos kepada warga sesuai dengan usulan dari ketua Dekenat.
Ini semua kata mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini, dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat atau umat Katolik.
Bantuan ini menurutnya, merupakan bentuk kerja sama dengan pimpinan-pimpinan Sinode dan Keuskupan sampai ke masyarakat paling bawah, sehingga masyarakat merasakan hasil yang diberikan oleh ibu Mensos Risma.
“Hari ini kita menyerahkan 500 bibit ternak babi khususnya kepada umat Katolik. Kemarin kita berikan kepada umat GKI di Klasis Keerom,” ungkapnya.
BTM juga mengharapkan kepada para penerima manfaat agar bibit ternak babi ini disiapkan pakan dengan baik, sehingga jika babi tersebut sudah beranak bisa diberikan kepada umat yang belum mendapatkannya,” tandasnya.
Sementara kepala BBPPKS Regional VI Jayapura John Herman Mampioper, mengatakan, hari ini Kemensos hadir dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan.
“Bantuan ternak babi ini juga di hari kemarin telah diserahkan kepada warga GKI melalui Klasis Keerom sebanyak 500 ekor. Dan hari ini giliran umat Katolik,” kata Herman Mampioper.
Bantuan ini nantinya akan dilakukan evaluasi, dan kami akan cek setelah 6 bulan ke depan di setiap Kabupaten yang bantuannya telah diserahkan.
“Karena bibit ternak babi ini dibelanjakan dengan uang Negara, sehingga nanti kami akan laporkan ke ibu Mensos dan ibu Mensos melaporkan kepada DPR RI,” katanya.
Ditempat yang sama, Pastor Krispinus Bidi, SVD mengatakan, untuk kami di Dekanat Keerom ada 6 Paroki yaitu, Paroki Arso kota, Sukanto, Arso Timur, Waris, Yuruf dan Paroki Ubrub.
“Jadi, ada yang di kota Kabupaten tapi juga ada di wilayah pedalaman,” ungkapnya.
Krispinus merincikan, total umat untuk satu Dekenat diperkirakan sekitar 17 ribu lebih. Dan untuk penerima manfaat hari ini setelah kami melakukan komunikasi dengan Kemensos melalui BBPPKS Regional VI Jayapura dan Dinas Sosial Kabupaten Keerom maka kami memutuskan untuk pembagian bantuan babi ini ke setiap Paroki.
“Tentu banyak yang berharap untuk bisa mendapatkan bantuan ini, tapi dengan kuota yang ada kami bersyukur bahwa kami boleh mendapat perhatian dan cinta dari Kemensos,” ucapnya.
Dengan bantuan ini. Selain meningkatkan persaudaraan dan kekeluargaan, tentu ini merupakan perhatian pemerintah kepada masyarakat.
“Tapi dengan harapan, bantuan ini dapat mendorong masyarakat, secara khusus umat Katolik di Dekanat Keerom untuk secara perlahan mulai mengembangkan kemandirian ekonomi,” pungkasnya.
(har/ricko)//