DAERAH  

Astra Latih Puluhan Pengrajin Kulit Kerang Di Distrik Biak Timur

Suasana pelatihan

Biak, Teraspapua.com – PT Astra Internasional tbk  kembali melatih puluhan pengrajin kulit kerang ,guna meningkatkan Inovasi dan ragam serta skill kerajinan hasil laut.

Pelatihan ini diikuti puluhan pengrajin kulit kerang dari kampung binaan Yenusi, Woniki dan Bosnik sup di Distrik Biak TImur yang dipusatkan di balai kampung Yenusi sejak 25-27 februari 2020 

banner 325x300banner 325x300

Penggerak dari PT Astra International tbk Biak Numfor dan juga fasilitator, Hermina mengatakan dirinya mendukung pelaksanaan pelatihan ini karena bisa meningkatkan kesejahteraan para pengrajin

“Saya berharap pelatihan ini yang melibatkan totur dari Jakarta ini bisa dilakukan berkesinambungan agar keterampilan yang dilatihkan dapat di impelementasikan dalam membuat produk kerajinan untuk meningkatkan nilai ekonomi,” kata Hermina ketika dijumpai Teraspapua.com di sela-sela  kegiatan .

Hermina mengatakan, Untuk tahun 2020 PT Astra lebih focus kepada pengrajin kulit kerang yang melibatkan 3 kampung binaan tetapi yang terlibat  langsung di lapangan sebanyak 5 kampung.

Hal ini membuktikan adanya antusiasme dan keseriusan dari masyarakat pengrajin kulit  kerang yang sangat tinggi, terkait dengan peningkatan desain dari pada kerang itu sendiri

“Target kita peserta pelatihan sebanyak 25 orang tetapi yang hadir sudah melebihi target yakni sebanyak 31 orang peserta yang hadir pada saat ini , sedangkan masih banyak yang belum tercover,” tutur Hermina

Dijelaskan, Materi yang disiapkan sejak hari pertama hingga hari terakhir adalah teknik pengenalan pada kulit kerang , pembersihan dan inovasi dari bentuk-bentuk hasil kreasi pengrajin yang selama ini sudah dikerjakan.

Tetapi lanjut dia di bagian finishing masih kurang bagus dan itu menjadi masalah bagi pengrajin, tetapi pada pelatihan inilah mereka bisa mendapat solusi .

Saat ini para pengrajin yang mengikuti pelatihan lebih focus pada finishing yaitu pada setiap produk yang dihasilkan oleh pengrajin, sehingga hasil dari pengrajin ini bisa diterima oleh pasar luas

“ sebagai pendamping saya berharap pemerintah bisa melihat para pengrajin yang saat ini menunjukkan antusiasme yang tinggi guna mengelola potensi sumber daya alam yang ada di daerah pesisir Biak Timur,” ucapnya.

Karena persoalannya mereka saat ini  adalah dari sisi permodalan ,juga meningkatkan kualitas daripada hasil produksi yang telah dihasilkan selama ini ” tambah Hermina

“Kalau bisa pemerintah melihat lebih jauh lagi sehingga betul-betul fokus untuk meningkatkan beberapa kampung di pesisir pantai ini sehingga hasil dari pengrajin ini bisa diterima di pasar luas,” tukas Hermina.

(Hend DK)