Cari Solusi Pembayaran Sisa Biaya Studi, Pansus Beasiswa DPRP Gelar Pertemuan Dengan BPSDM

Forto bersama usai rapat antara Pansus Beasiswa DPR Papua dengan BPSDM Provinsi Papua.

Jayapura,Treaspapua.com – Pansus Beasiswa DPR Papua gelar pertemuan Bersama Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Papua, guna mencari solusi untuk pembayaran sisa biaya studi mahasiswa unggul Papua dari bulan Juli – Desember 2023.

Rapat tersebut yang berlangsung diruang Banggar DPR Papua itu, dipimpin oleh Ketua Pansus Beasiswa DPR Papua, Fauzun Nihayah, dan juga hadir Kepala BPSDM Papua, Aryoko Rumaropen didampinggi para stafnya, Jumat (24/11/2023).

Ketua Pansus Beasiswa DPR Papua, Fauzun Nihayah mengatakan, rapat kerja dengan BPSDM Provinsi Papua, kami ingin tahu berbagai persolan terkait dengan beasiswa mahasiswa unggul Papua, karena penggelolaan beasiswa ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

“Untuk di Papua induk sendiri ada 1718 mahasiswa, dimana masih kekurang biaya studi dari bulan Juli-Desember 2023 belum ada kepastian. Inilah yang kita akan cari solusi, agar anak-anak kita bisa berkulia dengan aman dan nyaman tanpa tekanan sikis,” terang Nihaya kepada awak media.

Lebih lanjut dijelaskan politikus NasDem, terkait dengan kekurangan biaya studi dari anak-anak kita periode Juli-Desember, dalam rapat tadi kepala BPSDM mengatakan simulasi kebutuhan anggaran yang mereka butukan sekitar Rp 101 miliar. Tetapi disaldo mereka hanya tinggal 57 miliar. Sehingga kekurangannya sisanya ada sekitar 44 miliar.

Nah, ini yang kita cari solusinya. Dikatakan Fauzu, masalah ini sangat urgen sehingga nanti pada Senin besok kami dari Pansus akan mengundang pihak-pihak terkait, terutama yang bisa mengambil keputusan, diantaranya Pj gubernur dan juga tim TAPD.

Sehingga masalah ini biasa terselesaikan, dan anak-anak kita bisa berkulia dengan aman dan nyaman, tanpa tekanan sikis.

“Memang dari anggota Pansus merekomendasikan dengan melihatnya pengelolaan beasiswa yang tidak karuan, sehingga mereka berharap pengelolaan tidak harus dari BPSDM. Tetapi mungkin nanti akan ditunjuk Badan lain untuk mentransfer biaya kulia dari anak-anak kita hingga Desember ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Aryoko Rumaropen menjelaskan, terkait beasiswa unggulan ini, memang kami di bagian manajemen ada banyak hal yang kurang. Tetapi lewat rapat tadi, ada banyak saran dan masukan untuk kedepan di perbaiki.

Hal lain, lanjuta kata Rumaropen, ada hal yang urgen yang kita hadapi sekarang yaitu terkait sisa pembayaran biaya studi anak-anak kita dari Juli-Desember 2023 ini.

Kami dari BPSDM tidak bisa menggulanginya, karena biayanya sanggat besar yakni sebanyak 101 miliar. Direkening beasiswa kami masih ada sisa saldo 57 miliar, masih kurang 44 miliar.

“Hal ini kami sudah sampiakan ke gubernur, tetapi kami diarahkan untuk menungguh persedian yang menjadi tanggungjawab kabupaten Kota, namun sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak kabuparen Kota,” terangnya.

Oleh karena itu, kata Rumaropen, dalam rapat tadi kami sudah sepakat, di hari Senin pekan depan kita akan duduk Bersama dengan Pansus Beasiswa untuk mencari solusi dan memutuskan apaka kita akan selesaikan dimunggu berjalani.

“Tentu dalam pertemuan pada Senin pekan besok, nanti ada kesepakatan antara pimpinan daearah, baik gubernur maupun tim anggaran dengan Banggar DPR Papua. Untuk menyelesaikan masalah ini,” tandasnya.