Jayapura,Tersaspapua.com – Komisi V DPR Papua lakukan rapat panja Komisi dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua,pihak Rumah Sakit (RS) Daerah dan juga Litbankes serta kepala Laboratorium.
Tujuan dari rapat yang dilakukan,kami ingin mengetahui bagaimana pelayanan terhadap masyarakat karena angka pasien Covid di Papua terus bertambah ,“ ungkap Ketua Komisi V DPR Papua Timeles Jikwa kepada sejumlah awak media usai rapat di hotel Horizon kotaraja Rabu (10/06/2020).
Lanjut dijelaskan Timeles,setelah kami melakukan rapat panja dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Papua ternyata ada banyak masalah yang harus di tangani secara serius.
Kendala yang pertama adalah masalah insentif kepada para dokter yang menangani pasien Covid ini saya sudah perna bicara untuk segerah dibayar dan sampai detik ini belum dibayarkan.
Oleh karena itu kepala daerah harus perhatikan masalah ini dan secepatnya harus mengeluarkan SK untuk pembayaran insetif ini tegasnya.
Kemudian masalah yang kedua yaitu tingkat Koordinasi dan komunikasi soal penaganan Covid antar pimpinan RS dan Dinas kesehatan tidak ada,oleh karena itu perlu dibangun.
Menurutnya,sekarang angka Covid dipapua sudah 1.110 sekian kalau tidak ada koordinasi yang baik bagaimana kita bisa menekan penurunan dari pada virus ini.
Pada kesempatan itu pihaknya meminta kepada pihak RS harus ada keterbukaan,pasien Covid yang ada di RS obat apa yang dikonsumsi oleh para pasien,dan juga kami minta apabila pasien yang sudah dinyatakan sembuh harus dilampirkan berapa pembiayaannya selama pasien tersebut dirawat terangnya.
Ditambahkan Timeles, untuk masalah rapit test,saya rasa ini tidak perlu dilakukan lagi,tetapi lansung saja PCR/Swab untuk menentukan apakah seseorang itu positif atau negatif coronavirus “pungkasnya.
(Matu).
