E-Government Menopang Terciptanya Smart City Kabupaten Mambra

Pose bersama usai pembukaan seminar

Jayapura,Teraspapua.com – Pemerintah Kabupaten Mambermao Raya terus menggenjot pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Apalagi di era revolusi teknologi saat ini, SPBE dibutuhkan untuk menopang pengembangan kota pintar (Smart City).

Membangun e-Goverment akan menopang terciptanya Smart City dengan menghadirkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang semakin adaptif.

Sehingga mampu menopang berbagai kebijakan publik yang strategis di kabuapten berjuluk Kota Seribu Misteri Sejuta Harapan itu.

Terkait itu Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya (Mambra) melibatkan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) melalui Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen (FIKOM),untuk melakukan Seminar Penataan dan Penyusunan Rencana E-Government untuk mewujudkan Smart City.

Momen ini dilaksanakan  di Hotel Aston, Jayapura, Kamis (21/11/2019) dan di buka secara resmi oleh Bupati setempat.Dorinus Dasinapa, AKs, SSos, yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi,Keuangan dan Pembangunan Drs. Sokarno, MM.

Sebagai pemateri pihaknya meghadirkan Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan, MLS, PhD dan Dekan FIKOM USTJ.Yulius Palumpun, M.Cs .

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat . Moses Sroyer ,S.Sos menuturkan, Seminar ini lebih fokus pada  amanat dari Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena kabuapten Mambra sudah memasuki era  Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE ).

Dengan begitu kata Moses,  sistem pelayanan pemerintahan yang transparansi, efektivitas dan efisiensi itu akan terlaksana.

Olehnya itu dukungan dari lembaga pendidikan  ini diharapkan dapat membantu Pemkab Mambra dalam melakukan kajian- kajian, agar sesuai dengan harapan dan tuntutan dari lembaga -lembaga audit.

“Ini kita tak dapat melaksanakan sendiri, tapi harus terintegrasi dengan lembaga pendidikan, termasuk USTJ,” ungkapnya.

Sementara Bupati Mambra dalam sambutan yang diwakili ,Asisten Bidang Ekonomi,Keuangan dan Pembangunan Drs. Sokarno, MM. mengatakan, untuk menuju E- Government dan Smart City bukan hal mudah.

Namun semua ini merupakan bagian terpenting, sesuai dengan perkembangan revolusi industri 4.0 di era digital.

Oleh karena itu kami harus menyiapkan banyak hal didalam penataan dan penyusunan E- Government dan juga Smart City, walaupun ada banyak tantangan “harapnya.

Lanjut Sokarno langkah awal menyangkut rencana lima tahun kedepan di 2019 – 2024, tentu harus diterbitkan Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukum , didalam membangun E -Government dan Smart City.

Disamping persoalan perangkat hukum pihaknya juga tentu mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang menguasai persoalan Informasi dan Teknologi “unkapnya.

“Masalah  IT ini juga sesungguhnya didalam pengelolaannya tak semua orang bisa, karena ada banyak hal yang tentu harus dipelajari secara khusus,” kata Suparno.

Untuk mengatasi keterbatasan , pihaknya akan membuat kebijakan, untuk mempersiapkan tenaga IT yang handal dan professional “tambahnya.

“Nantinya seperti apa sambil kita melihat didalam perjalan ini, tapi harapannya bahwa dari hasil seminar ini akan keluar satu panduan bagaimana penataan E Government maupun Smart City,” tukasnya.

Dekan FIKOM USTJ Yulius Palumpun, MCs juga menambahkan, Seminar Penataan dan Penyusunan Rencana E-Government Menuju Smart City, sebagaimana perencanaan awal adalah melakukan survey ke 20 OPD yang ada di lingkungan Pemkab Mamberamo Raya, tapi pada akhirnya hanya dapat melakukan survey ke 11 OPD.

Dalam melakukan survey, ungkapnya, pihaknya menanyakan 5 aspek pendukung dalam pelaksanaan E Government. Salah -satunya aspek adalah infrastruktur.

“Ketika kita melakukan survey memang masih banyak tantangan dan hal -hal yang belum disiapkan dan diperbaiki, sehingga perlu kesiapan infrastruktur,” Tukasnya.

Kegiatan ini turut dihadir  Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Mambra dan mahasiswa USTJ Jayapura.

(Let/Rick).