Jayapura,Teraspapua.com – Meski aktivitas masyarakat di luar ruangan di tengah pandemi Covid-19 sudah mulai ramai, ini bukan berarti kita bisa lengah dan melonggarkan jarak fisik serta protokol kesehatan.
Seperti beberapa kawasan wisata di Kota Jayapura, pantai Base’G,Hamadi,Holtekamp dan Cybery sudah mulai ramai.
” Ini juga sangat berhubungan dengan aktivitas ekonomi sehingga saat ini juga harus disejajarkan dengan urusan kesehatan karena masalah penyebaran pandemi covid 19 “ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura,Matias Benoni Mano,S,Par,M.KP ketika ditemuai Teraspapua.com saat memantau kawasan wisata pantai Holtekamp,Sabtu (27/6/2020).
Karena kalau orang tidak sejahtera itu tidak ada pendapatan malah menjadi stres dan sakit.
Matias Benoni Mano juga menuturkan, sesuai dengan instruksi Walikota yang terbaru nomor 7 bahwa memang ada beberapa tempat usaha yang belum bisa dibuka.
Seperti tempat hiburan malam, bar ,diskotik, karaoke, panti pijat .Karena alasan orang duduk berdekatan.
Tapi menurut pria yang akrab disapah Bentar ini bahwa tempat wisata lainnya seperti pantai bisa dibuka, yang penting memenuhi standar protokol kesehatan.
“ Jadi pengelola tempat wisata harus menyiapkan tempat cuci tangan,menggunakan masker, terus pengunjung menggunakan masker dan diatur agar pengunjug tetap jaga jarak.Artinya tetap perhatikan prokoloer Kesehatan” terang Matias.
Lanjut Matias, dalam beberapa waktu lalu ketika pemerintah punya wacana untuk penerapan new normal life dan saat itulah masyarakat menterjemahkan sendiri lalu membuka semua usaha yang ada
Kendati begitu,tidak bisa kita salahkan ,termasuk para konsumen atau Masyarakat karena terkurung selama 3 bulan di rumah.
Sehingga mau dikatakan ini aksi balas dendam masyarakat.Sehingga ketika ada wacana Pemerintah untuk menerapkan new normal life di kota Jayapura dan mereka manfaatkan itu.
“ Masyarakat keluar dan menikmati tempat wisata yang ada dan juga kepada para pengelola atau pelaku usaha juga tidak bisa kita salahkan ,karena pendapatan hari-hari mereka juga dari situ”ungkapnya.
Sedangkan bantuan Pemerintah begitu terbatas , mulai dari pemberian bantuan sembako dan lain sebagainya.Sehingga mereka sendiri perlu adanya pendapatan tambahan.
“Jadi apa yang sudah masyarakat laksanakan ini tetap kita dukung ,tapi yang penting masyarakat dan pengelola harus memenuhi standar kesehatan”dorongnya.
Jadi protokoler kesehatan harus dijalankan Jangan sampai kita membuat Cluster baru lagi di wilayah ini.
Kami menghimbau kepada para pengelola para pelaku usaha di luar usaha hiburan malam untuk tetap menjalankan protokol kesehatan
Pria yang akrab disapah Bentar ini juga membeberkan,Pemerintah kota beberapa waktu lalu sudah melaksanakan FGD secara terbatas untuk membahas bagaimana strategi penyiapan langkah-langkah untuk new normal live nanti .
Untuk itu hasilnya mungkin dalam minggu depan akan kita rampungkan dan akan kita serahkan kepada Wali kota terkait dengan strategi atau konsep apa yang disampaikan dari Dinas Pariwisata terkait dengan penerapan new normal live di kota Jayapura “pungkas Bentar.
(Ricko).