Tengku Iskandar Jatuh di Jurang Murni Kecelakaan, Novermal Yuska Ajak Warga Bijak Bermedsos

Novermal Yuska, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi JMSI Pusat

Padang, Teraspapua.com – Heboh berita penyebab pria bernama Tengku Iskandar jatuh ke jurang Kelok Jariang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, karena percobaan bunuh diri dibantah istri korban, Husnatul Azizah.

Sebelumnya diberitakan, Tengku Iskandar terjatuh ke jurang dan hilang di kawasan Kelok Jariang, Jalan Lintas Padang-Painan KM 27, Senin (29/11).

Keesokan harinya, Selasa (30/11), setelah melakukan pencarian panjang, Tim Pencarian dan Pertolongan Kota Padang akhirnya menemukan Tengku Iskandar yang merupakan warga Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, ini di dekat Air Terjun Sarasah Kapalo Banda Koto, sekitar 2,5 kilometer dari lokasi korban dinyatakan hilang.

Beredar informasi di media sosial bahwa Tengku Iskandar depresi sehingga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat ke jurang. Hal ini disanggah keras Husnatul Azizah, istri Tengku Iskandar.

“Berita tak bertanggung jawab itu sangat melukai hati keluarga kami,” katanya kepada wartawan, Rabu (1/12).

Husnatul Azizah menceritakan, sehari sebelum kejadian suaminya sering mengeluh tensi tinggi dan kepala pusing. Hari itu, Senin (29/11), dalam perjalanan melintasi kawasan Kelok Jariang, Tengku kembali merasa pusing dan menghentikan kendaraannya di pinggir jalan.

“Beliau sempat menghubungi saya sebentar, mengeluh sakit kepala lalu limbung dan terperosok ke dalam jurang,” terang Husnatul Azizah.

Ditambahkan Husnatul, hari sudah gelap saat suaminya tersadar telah berada di bawah jurang. Ia mencoba bangkit dan susah payah menyusuri anak sungai menuju rumah penduduk.

Ternyata, di ujung anak sungai ada air terjun. Dalam kondisi masih belum stabil, Tengku Iskandar tergelincir lagi dan terseret hingga beberapa meter ke bawah air terjun.

“Pak Tengku murni kecelakaan, bukan melakukan percobaan bunuh diri karena depresi setelah cekcok rumah tangga seperti yang ramai diberitakan.

Ya Allah, keluarga kami sangat terpukul dengan berita-berita yang sangat tidak benar ini. Termasuk keempat anak kami yang sekarang sedang menempuh ilmu agama di pondok pesantren Gresik, Jawa Timur,” papar dia.

Sehari-hari, Tengku Iskandar (44) dikenal oleh lingkungannya sebagai  ustad, dai, pengajar ilmu agama, dosen, dan penyuluh pernikahan. Setelah mengajar beberapa tahun di Sekolah Tinggi Agama Islam di wilayah Riau, ia kini bertugas sebagai penyuluh pernikahan di KUA IV Kecamatan Jurai, Pesisir Selatan.

Bersama para penyuluh lainnya, Ustad Tengku Iskandar aktif mengedukasi umat mengenai serba-serbi keluarga sakinah melalui channel Youtube ‘Palanta Sakinah KUA IV’.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, H Abrar Munanda, mengajak masyarakat untuk tidak mudah berpraduga hanya karena terdorong oleh informasi yang berseliweran di media sosial.

“Mari kita doakan semoga Ustad Tengku Iskandar semakin membaik kondisinya,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan Novermal Yuska, anggota DPRD Pesisir Selatan, yang juga Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat. Ia mengajak masyarakat Sumatera Barat, terutama warga Pesisir Selatan, untuk bijak bermedsos.

“Saring dulu sebelum sharing. Biasakan tabayun dan verifikatif dalam bermedia.

Juga yang terpenting kita doakan agar Ustad Tengku Iskandar segera pulih kondisinya, keluarga tetap tabah sabar menghadapi musibah ini,” demikian Novermal.

Tengku Iskandar kini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr M Djamil, Kota Padang. Pihak keluarga menyebutkan, siang ini Tengku akan segera memasuki ruang operasi karena kondisi sejumlah patah tulang yang dideritanya. *