20 Finalis Tan dan Monj Harus Mengenal Potensi dan Objek Wisata Port Numbay

Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Benoni Mano, S, Par, MKP saat memberikan materi kepada Tan dan Monj di Hotel batiqa Entrop

Jayapura, Teraspapua.com – 20 finalis Tan dan Monj atau putra putri Pariwisata kota Jayapura sebelum shouw di malam grand final, dibekali dengan berbagai materi, baik dari kepala Dinas Periwisata Kota Jayapura, putra dan putri Indonesia dan Pendiri Yayasan Sang Mentor Putera Puteri Indonesia.

Sebelum dibekali dengan materi, para finalis melakukan audiens dengan Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM di ruang kerja Wali Kota.

Materi perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kota Jayapura yang disampaikan Kadispar Matias Benoni Mano, S, Par, MKP, agar para finalis Tan dan Monj mengenal potensi dan objek wisata yang ada di kota Jayapura.

Sehingga mereka tidak salah menyebutkan objek wisata yang ada di tempat lain. Yang bukan kota Jayapura

“Jadi, mulai dari destinasi, sarana dan prasarana yang ada di kota Jayapura bisa diketahui oleh para kontestan atau 20 finalis, sehingga di malam penjurian mereka sudah mengetahui apa yang harus dijawab,” ungkap Matias Benoni Mano kepada Teraspapua.com usai memberikan materi di Hotel Batiqa Entrop, Kamis ( 24/2) siang.

20 Finalis Tan dan Monj saat menyampaikan yel-yel sebelum mendapatkan materi dari Kadispar Kota Jayapura

Saya juga minta kepada 20 kontestan, di mana mereka adalah duta-duta wisata yang perlu membantu dan mempromosikan potensi dan daya tarik wisata yang ada di kota Jayapura.

Matias Benoni Mano mengakui, saat menyampaikan materi ada dua pertanyaan yaitu apa yang dicapai dinas dalam memfasilitasi ekonomi kreatif, hal ini tentu menjadi pelajaran bawa di masa pandemi Covid ini banyak bermunculan industri industri rumahan.

“Dan kita mendorong perkembangan industry, dari dinas membantu prosesnya melalui promosi atas produk-produk yang sudah diciptakan,” ujar Matis.

Terkait dengan potensi yang dimiliki kota Jayapura, Matias mengungkapkan, Kota Jayapura memiliki daya tarik wisata mulai dari alam, budaya, sejarah yang menjadi potensi yang bisa mendatangkan para wisatawan.

“Kota Jayapura sudah punya pintu masuk pelabuhan, sarana hotel, restoran atau rumah makan, perbankan dan fasilitas kesehatan yang lengkap dan juga jaringan internet yang baik tentu akan menjadi potensi bagi kota kita,” tutur Matias.

Sedangkan ungkap Matias, kendala yang kita hadapi adalah masalah kebersihan dan keamanan. Di kota ini masih banyak orang yang belum sadar dan masih membuang sampah di sembarangan tempat.

Kemudian, sebagian masyarakat yang tidak tertib. ada yang mengkonsumsi minuman keras di tempat- tempat wisata. Kata Matias, ini menjadi kendala dan masalah tersendiri sehingga membuat rasa tidak nyaman pada semua orang.

“Ini tentu menjadi kerjaan bagi teman-teman, 20 finalis putra putri pariwisata kota Jayapura untuk bisa membantu pemerintah kota dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” harapnya.

Bahwa tambah Matias, pentingnya kita menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan demi kenyamanan dan semua orang yang datang akan menikmati keindahan kota berjuluk Port Numbay ini.

Sehingga, orang akan semakin senang dan memilih kota Jayapura untuk berwisata, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.

“Orang bisa mengeluarkan uang untuk menginap di hotel, belanja souvenir, makan makanan-makanan lokal seperti, papeda, pinang yang tentu mereka menikmati dalam suasana bersih Indah aman dan nyaman,” papar Matias,” tutup Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Jayapura itu.

(Har)