Jayapura,Teraspapua.com – Pemerintah Kabupaten Membramo Raya, dalam hal ini Bupati Jhon Tabo bersama Wakilnya, mempunyai program unggulan yakni membuat Kabupaten tersebut sebagai Kota terang.
Kepala Bappeda Kabupaten Mamberamo Raya, DR H Mansur M, menjelaskan Bupati Membramo Raya bersama wakilnya mempunyai program unggulan, yakni percepatan infrastruktur, dalam program 100 hari Bupati dan Wakil bupati Membramo raya, akan membuat daerah tersebut sebagai Kota terang, dimana listrik akan berjalan 24 jam.
“Sekarang sudah ada mesin masing-masing 1 mega, dan sementara proses pembangunan jaringan listrik”, ujar Mansur kepada awak media, Minggu (27/3)
Untuk pemasangan listrik, lanjut Mansur, Bupati menyiapkan anggaran dari dana Otsus. “Jadi bagi Orang Asli Papua (OAP) akan dipasangkan secara gratis, sedangkan non OAP akan ada biaya pemasangan”.
Selain program diatas, juga ada program prioritas lainnya, yakni Pendidikan dan kesehatan. Untuk Pendidikan, lanjut kata Mansur, kita akan membangun sekolah pola asrama di tiga titik, walaupun secara bertahap, dan saat ini dua tahap sedang berjalan.
Pertama di Burmeso yang adalah ibu kota Membramo raya, kemudian di Kasonaweja, semua persiapan sudah berjalan dan bulan April akan di lounching, terangnya.
Kemudian dibidang Kesehatan, yakni mendorong RS Membramo dari tipe D pertama ke tipe C, oleh karena itu kita lagi mempromosikan untuk mendorong bantuan dari Kementrian, tandasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya bakal membangun jalan tembus ke Kabupaten Sarmi dan Tolikara. Bahkan, rencana pembangunan jalan itu, sudah dilaunching Bupati Mamberamo Raya, Jhon Tabo bersama Wakil Menteri PUPR, Jhon Wempi Wetipo bersama Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional pada 16 Maret 2022.
Kepala Bappeda Kabupaten Mamberamo Raya, DR H Mansur, mengakui jika pada 16 Maret 2022, launching infrastruktur jalan yang menghubungkan koneksitas antara ibu kota Mamberamo Raya dari Kasonaweja tembus sampai di Bonggo, Sarmi.
Selain itu, pembangunan jalan dari Sikari naik terus, nanti dari Tolikara turun bisa tembus ke Mamberamo Raya. Ini sudah dilaunching kurang lebih 160 Km, dengan memperhatikan akses jalan, karena disana ada hutan lindung dan pegunungan dan jurang yang terjal, sehingga kita memetakan kembali dan diperkirakan kurang lebih 160 Km. Itu akan dilakukan secara bertahap,” jelas Mansur.
Ditambahkan Mansur, Pak bupati juga mau melaunching pembangunan bandara di Danau Bira, masyarakat sudah memberikan lokasinya kurang lebih 10 hektar panjangnya dan 5 km lebarnya.
Karena Mamberamo Raya sebagai daerah penyanggu gunung dan laut yang berbatasan dengan 10 kabupaten lain, Biak, Yapen, Waropen, Tolikara, Puncak, Yalimo, Kabupaten Jayapura dan Sarmi. Itu menjadi pusat penyangga, jika bandara di Sentani atau di Biak ada masalah, maka bisa menggunakan di Mamberamo Raya,”
Saat ini, kami tengah dilakukan survey dan minggu depan tim dari Bali akan turun survey itu dan sekaligus RDPL masa depan Kota Mamberamo Raya di Burmeso sebagai program unggulan Bupati Jhon Tabo – Wakil Bupati Evert Mudumi.
“Kita lagi mendapatkan dari bapak Menteri ESDM berupa PLTMH 4 Mega. Itu di Danau Bira, sekarang juga sedang proses survey berjalan. Kami sendiri yang pimpin survey,” pungkasnya.
(Vmt)