Yogyakarta, Teraspapua.com – Keberhasilan penurunan angka Stunting yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK kota Yogyakarta, menjadi acuan bagi TP PKK kota Jayapura melakukan Studi Tiru di daerah tersebut.
Dalam agenda Studi Tiru TP PKK kota Jayapua yang berlangsung dari 16 – 20 Oktober 2023 ini, TP PKK kota Jayapura juga akan melihat secara langsung program unggulan dari TP PKK Yogyakarta.
Selain itu, kunjungan juga dilakukan di Posyandu Golo Padenyan Yogyakarta, sebagai Posyandu terbaik se Indonesia, serta kunjungan ke TP PKK keluharan Rejowinangun, guna melihat prosesn pembuatan sabun pembersih piring dan proses pembuatan jamu.
Ketua TP PKK kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay mengatakan, setelah melakukan kunjungan dan bertemu dengan TP PKK Yogyakarta, diketahui bahwa kelebihan dari warga kota tersebut adalah mereka menyadari, jika tugas untuk menurunkan angka Stunting, bukan hanya tugas pemerintah.
Yuvita Gobay mengaku kaget dengan keberhasilan penurunan angka Stunting di Yogyakarta, tanpa dana hibah dari Pemda setempat, tetapi dari partisipasi yang tinggi dari warga masyarakat.
Dikatakan, hal tersebut merupakan hal-hal baik yang harus dijadikan contoh bagi pemerintan dan masyarakat kota Jayapura.
“Itu artinya, pemberdayaan masyarakat berhasil dilakukan, serta kerelaan hati kader Posyandu untuk menjangkau semua balita, merupakan praktek baik yang bis akita adopsi dan terapkan di kota Jayapura.” Papar Yuvita Gobay.
Dirinya menyebutkan, inovasi-inovasi yang dilakukan oleh TP PKK kota Yogyakarta, dengan mengumpulkan data dan memantau semua balita lengkap dengan perkebangannya melalui aplikasi, juga bisa diterapkan di Jayapura.
“Jadi inovasi-ivovasi terbaru itu kami dapatkan dan bisa kami adopsi. Dan tentunya akan kami laporkan kepada penjabat Walikota, agar difasilitasi.” Ujarnya.
Yuvita Gobay menyebutkan, TP PKK kota Jayapura tidak akan bisa bergerak sendiri tanpa dukungan pemerintah, yang didalamnya terdapat instansi teknis yang merupakan mitra strategis PKK, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Kampung, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan lainnya.
Sementara itu ketua TP PKK kota Yogyakarta, Ati Wulandari menyebutkan, pihaknya menyambut baik kedatangan TP PKK kota Jayapura, dalam rangka Studi Tiru tentang penenganan Stunting.
Dikatakan, penurunan angka Stunting di Yogyakarta sudah dibawah angka prefalansi nasional, dengan pencapaian 13,8%, yang diharapkan bisa ditiru oleh TP PKK kota Jayapura.
Ati Wulandari menambahkan, salah satu program unggulan dari TP PKK kota Yogyakarta dalam penanganan Stunting, adalah Dapur Balita Sehat untuk pemenuhuan gizi balita, khususnya anak-anak penderita Stunting.
“Dari hasil Studi Tiru ini diharapkan bisa di adopsi dan diimplementasi oleh TP PKK kota Jayapura, untuk kemajuan TP PKK dan juga khusus untuk penurunan angka Stunting.” Pungkas Wulandari.
(elo)