Jayapura, Teraspapua.com – Meski memiliki potensi pariwisata yang bisa disandingkan dengan daerah lain di Papua, namun terdapat bebepara kendala baik eksternal maupun internal, yang membuat orang enggan datang ke kota Jayapura untuk berwisata.
Kendala tersebut adalah tingginya harga tiket dan lamanya perjalanan ke Jayapura, menjadi menjadi masalah eksternal yang masih belum bisa dikendalikan hingga kini.
Kepala Dinas Pariwisata kota Jayapura, Matias Benoni Mano, disela-sela giat pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kota Jayapura beberapa waktu lalu menyebutkan, kendala tersebut membuat orang masih enggan datang ke kota ini untuk sekedar berwisata. Untuk itu kata dia, hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat.
“Ini harus jadi perhatian, karena harga transportasi ini tidak berbanding lurus. Sehingga orang berpikir, pergi ke luar negeri jauh lebih murah, daripada datang ke Papua. Ini yang masih menjadi kendala.” Ujar Matias Mano.
Selain itu lanjut Mano, kesiapan kota Jayapura khususnya para pengelola pariwisata, masih menjadi masalah internal yang masih harus dibenahi dan disiapkan dengan baik.
Hal tersebut bertujuan, agar wisatawan yang datang ke kota Jayapura bisa berlama-lama dan betah, meskipun menempuh perjalanan jauh dengan harga tiket yang tinggi.
“Karena dengan adanya tempat-tempat wisata yang disiapkan dengan baik, maka wisatawan bisa menikmati banyak hal dan betah berlama-lama di kota ini.” Paparnya.
Dengan adanya pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua, lanjut Matias Mano, secara otomatis kota Jayapura menjadi Kota dagang dan jasa. Maka dengan demikian, sektor pariwisata juga harus dimaksimalkan.
Karena menurutnya, secara akomodasi kota Jayapura sudah lengkap. Dari sisi perhotelan, restoran dan Café, serta sarana hiburan lainnya. Untuk itu, kota Jayapura harus bisa menyiapkan dan memposisikan diri sebagai daerah tujuan wisata, yang secara alami pasti akan bersaing dengan daerah-daerah lain yang ada di Papua, seperti Biak dan Raja Ampat.
“Secara potensi alam, kualitas kita sama. Sekarang tinggal potensi apa yang kita tawarkan kepada Indonesia maupun dunia, sehingga menarik orang untuk berwisata kesini.” Ujar Mano.
Dirinya menambahkan, secara regional kota Jayapura sangat diuntungkan sebagai kota transit, pusat pendidikan dan perdagangan. Dengan demikian, sisi transportasi harus lebih dimaksimalkan sehingga harga transportasi bisa ditekan.
“Kita berharap, operator-operator penerbangan bisa menambah jumlah armada, agar bisa menekan harga tiket. Sehingga semakin banyak orang bisa datang ke Papua, khususnya di kota Jayapura.” Tandasnya.
(elo)