Healing Movement Ministry Pemuda GPI Elim Abepura, Menginspirasi Pemuda Kristen Bangkit dan Dipulihkan

Foto bersama usai kegiatan Healing Movement Ministry Pemuda GPI Elim Abepura (foto istimewah)

Jayapura, Teraspapua.com – Rangkaian kegiatan Healing Movement Ministry (HMM) yang digelar oleh Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia (PP GPI) di Papua Jemaat Elim Abepura berakhir dengan penuh semangat dan inspirasi di Graha Mercusuar Doa, Koya Koso, Jayapura, Papua, Senin (16/09/2024).

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dimulai pada tanggal 13 September dengan mengusung tema “Rise and Renew (Bangkit dan Dipulihkan)”

banner 325x300

Sementara  sub tema “Membangkitkan Semangat Pemuda-Pemudi Kristen melalui Pemulihan Iman, Mental, Batin yang Siap Menjadi Pemimpin Kristen yang Hidup di dalam Kristus.”

Gembala Jemaat Gereja Bethel Papua Graha Mercusuar Doa, Pendeta Hengki Raubaba dalam sambutan menegaskan,  pemuda Elim Abepura saat ini sedang menangkap visi dan misi Tuhan yang besar, yang terwujud dalam kesatuan dan kekompakan yang luar biasa untuk mencapai tujuan pelayanan.

“Hal ini bisa kita saksikan bersama, bahwa Tuhan sedang melakukan sesuatu yang besar dalam kehidupan pemuda dan pemudi Elim untuk membawa obor Injil,” ujarnya penuh keyakinan.

Sebagai pusat pelayanan di Kota Jayapura, Pendeta Hengki Raubaba menantang  pemuda Elim untuk terus mengorbitkan karya yang lebih besar di masa mendatang, khususnya dalam dunia pelayanan anak muda Kristen.

“Seperti nama gereja ini, Mercusuar, yang artinya jadilah terang dan penunjuk arah di tengah badai,” ujar Raubaba, seraya menekankan pentingnya peran pemuda dalam membawa perubahan positif di tengah tantangan zaman.

Sementara , Pendeta Anya Sahulata, yang mewakili Ketua Majelis Jemaat GPI Papua Elim Abepura, juga memberikan pandangannya tentang pentingnya program-program yang berfokus pada pemulihan iman, mental, dan batin bagi generasi muda.

“Selama mendampingi kegiatan ini, saya melihat pelaksanaannya cukup baik. Oleh karena itu, saya berharap program seperti ini bisa terus diadakan di masa mendatang,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia HMM, Salmon Hiariej, dalam laporannya merincikan kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang mendapatkan beragam materi dari para narasumber yang kompeten.

Beberapa topik yang disampaikan antara lain “Manajemen Konflik” oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura, Rocky Bebena.

Personality Kepemimpinan oleh John Kalorbobir seorang Tokoh Akademisi. “Rise and Renew” oleh Pendeta Anya Sahulata. “Hati Bapa” oleh Elon Ronsumbre.

Selain itu materi “Kesehatan Mental Kristen” oleh Tirza Bonyadone, dan “Luka Batin” oleh Pendeta Naomi Selan.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para peserta. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga dorongan spiritual untuk bangkit, memperbaharui diri, dan terus melangkah dalam iman,” papar Salmon Hiariej.

Hiariej juga mengapresiasi kontribusi dan dukungan berbagai pihak yang memungkinkan terlaksananya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada para pimpinan GPI Papua Elim Abepura, narasumber, donator, serta senior-senior, termasuk Bapak Paulus Waterpauw yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan ini,” tambahnya.

Sementara itu, mewakili para narasumber, Tirza Bonyadone menyampaikan harapannya agar pemuda Kristen di Papua tidak hanya bangkit secara mental, tetapi juga dalam iman dan spiritualitas.

Menurutnya, generasi muda adalah calon pemimpin Kristen masa depan yang harus hidup di dalam Kristus, dengan mental yang kuat dan hati yang bijaksana.

“Kegiatan ini sangat positif, terutama dalam membangun citra pemuda Kristen di tanah Papua. Saya berharap melalui program ini, banyak jiwa yang dapat dipulihkan dan generasi pemimpin Kristen masa depan yang bijaksana bisa dipersiapkan,” ungkapnya usai membawakan materi tentang kesehatan mental Kristen, Minggu (15/09/2024).

Kegiatan HMM ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan dan pemulihan bagi generasi muda Kristen di Papua, yang terus berproses menjadi pemimpin yang hidup sesuai dengan ajaran Kristus.

(red)