Safari Ramadhan, BTM: Saya Hadir Bukan Sebagai Tamu Tapi Sebagai Saudara

Momen BTM buka puasa bersama dengan pemgurus Masjid Nurul Huda Expo Waena

Jayapura, Teraspapua.com – Calon gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) melakukan safari Ramadan perdana bertemakan ngabuburit bersama BTM di Kota Jayapura, Papua pada,
Sabtu (15/3/2025).

BTM pun ikut berbuka puasa bersama dengan umat muslim di Masjid Nurul Huda Expo Waena, Kota Jayapura.

Jelang buka puasa, Benhur Tomi Mano memberikan sambutannya berisi seruan memperkuat persatuan tanpa ada perpecahan.

“Bulan suci Ramadan bukan hanya jadi waktu memperdalam iman dan memperbanyak ibadah, juga waktu terbaik untuk memperkuat silaturahmi dan saling berbagi dalam menumbuhkan
kembali rasa persaudaraan tanpa melihat perbedaan suku, agama, atau latar belakangnya,” kata BTM.

Lanjut, BTM mengatakan, safari Ramadan ini bukan hanya sekadar acara berbuka puasa, tapi ini bentuk nyata cinta kita kepada Papua yang tidak membeda bedakan.

Ia menegaskan kehadiran dirinya bukan sebagai tamu, tetapi saudara dan sahabat yang ingin mendengar dan berjalan bersama dalam suka maupun duka.

“Saya tidak hadir sebagai tamu, tapi sebagai saudara, sebagai sahabat yang ingin mendengar, ingin berbagi, dan ingin terus berjalan bersama masyarakat dalam suka dan duka,” katanya.

Kepada ratusan umat muslim yang hadir, Benhur Tomi Mano mengaku percaya Papua harus dibangun dengan hati dan harus dirawat dengan kasih. Dikatakan, Papua akan kuat jika kita bersatu dan tidak terjebak dalam isu yang memecah belah.

“Mari jadikan momentum bulan suci Ramadan ini untuk memperkuat persatuan kita, jangan biarkan prasangka atau kabar menyesatkan memecah belah kebersamaam kita. Kita sudah
lama hidup berdampingan dalam damai, jangan biarkan saiapapun merusakanya,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Benhur Tomi Mano menginginkan Papua dikenal bukan karena konfliknya, tapi karena kerukunannya.

“Saya ingin Papua disegani bukan karena kekayaannya tetapi karena persatuannya. Saya ingin Papua menjadi rumah yang nyaman tempat dimana semua orang atau latarbelakangnya bisa merasa dihargai dan dicintai,” ujarnya.

(red)