Jayapura.Teraspapua.com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON ) XX tahun 2020 di Papua,kota Jayapura sebagai salah satu cluster ,bakal dipertandingkan 16 Cabang Olahraga dan 7 sub Cabor.
Sesuai surat edaran terbaru terkait perubahan jumlah Cabang Olahraga (Cabor) hanya 37 yang akan dipertandingkan ,kota Jayapura sebagai salah satu cluster akan dipertandingkan 16 Cabor dan 7 Sub Cabor.
Untuk venue sendiri ada 16 ditambah dengan GOR Koya Timur yang sementara dalam pekerjaan”kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura,Rocky Bebena,saat mendampingi Wali Kota Jayapura,Benhur Tomi Mano meninjau Venue – Venue,Selasa (29/10/2019).
Untuk mendukung PON XX juga ,Balai penerbangan, GOR Cendrawasih, GOR Waringin,GOR APO telah disiapkan.
Selanjutnya GOR APO digunakan untuk cabang olahraga Angkat Berat Binaraga dan Angkat Besi.
Sementara di Balai Penerbangan akan diselenggarakan cabang olahraga Kempo.GOR Waringin tinju dan bulutangkis sesuai estimasi perencanaan sementara”Rincinya”.
Kemudian lanjut Rocky ,Goor Uncen untuk sepak takraw ,begitu juga Uncen baru mahachandra untuk cabor softball bisbol dan panahan.Sepatu roda akan berlangsung di buper waena.
Sedangkan depan Kantor Gubernur Renang Perairan, Layar di pantai Hamadi, Ski Air dan dayung di teluk youtefa.
Nantinya juga untuk Voli Indoor dan Outdoor akan berlangsung di Koya Koso yang saat ini juga Sebentar dalam kerjaan.
Lanjut Bebena,untuk mendukung itu,maka harus kerja sama dengan stakeholder lain,seperti Dinas Kesehatan,yang saat ini sementara dikejar penyelesaian Rumah Sakit rawat inap di Koya Barat.
Sebagaimana disampaikan Wali Kota Jayapura,Benhur Tomi Mano ,Rumah Sakit sangat penting sehingga akses jangkauan pelayanan ketika ada atlit yang sakit ,bisa menjadi alternatif.
Mengantisipasi itu Awal tahun 2020,pemkot Jayapura akan mengoperasikan rumah sakit perbatasan,karena menjadi syarat mutlak penyelenggaraan PON.
Bahkan saat Technical delegate datang ke kota Jayapura ,maka rumah sakit ini menjadi satu rekomendasi.
Ditambahkan selain perjalanan dari kota Jayapura ke GOR Koya Timur sudah sangat cepat,namun yang menjadi permasalahan adalah akomodasi, karena tempat tinggal peserta PON masih di kota Jayapura”ujarnya”,
Kemudian akses air bersih dari Satker yang saat ini juga sudah dibuat Imtak di Koya Koso yang akan tersambung ke lapangan Voli Indoor dan Outdoor dan ke GOR Koya Timur.
Menurut Rocky kebutuhan air bersih, sangat penting sehingga diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini.
Sedangkan untuk akses transportasi nantinya akan dibicarakan saat rapat koordinasi teknis untuk membeda kembali tentang progres pekerjaan.
Rencananya minggu depan, pemerintah kota Jayapura bersama, Bappeda Dinas PU ,Satker dan Balai akan rapat untuk mendengar presentasi progres atas venue yang sudah dikerjakan.
Untuk itu kami berharap,bisa bersinergi dengan pemerintah kota Jayapura karena ,hanya tinggal 3 cluster yang menjadi tempat penyelenggaraan PON yaitu klaster Merauke,Cluster Mimika dan Kabupaten Jayapura ,kota Jayapura,termasuk Cluster penyangg di Kabupaten Keerom.
Sementara untuk GOR Koya Timur alternatif sementara adalah pencak silat.Tapi yang kita mau bangun ada 6 cabor yang bisa dimodifikasi untuk pertandingan,selain bola voli, bulu tangkis, basket ,sepak takraw, futsal dengan tenis lapangan.
Untuk pembangunan GOR Koya Timur oleh pemerintah kota yang bersumber dari dana alokasi khusus, sudah standar internasional.
Bahkan direncanakan ke depan GOR Kotim akan dijadikan Sport Center perbatasan di Muara Tami,akan di buat juga jogging track di area luar dan taman bermain,
Untuk progress pekerjaan GOR Koya Timur tersebut sudah 38% kita berharap pemasangan bekisting dan pemasangan tiang sudah selesai.
Sementara untuk rangka dari GOR itu sendiri Sementara dalam perjalanan dan tinggal di pasang.
Sedangkan untuk peralatan yang akan dipakai untuk 6 cabang Olahraga di GOR sudah mencapai 100%.
Untuk Kapasitas GOR tersebut bisa menampung 600-800 penonton,luas lahan 20 ribu meter persegi ,sementara luasan GOR yang dibangun 50 X 60”pungkas Rocky”.
(Let/Ric).